Pembunuh Pengantar Galon di Tamalate Sempat Mengaku Wartawan ke Polisi
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Samsul (43) terduga pelaku pembunuhan terhadap pengantar galon bernama Marsel (24) sempat memberontak ketika diamankan Petugas Unit Reskrim Polsek Tamalate, bahkan ia mencak-mencak dan berteriak bahwa dirinya adalah wartawan .
Hal itu diketahui, ketika warga Jalan Bontoduri 6, Kecamatan Tamalate itu diinterogasi di Mapolsek. Seorang penyidik sempat menanyakan kembali pengakuan Samsul sebagai wartawan saat hendak diamankan usai diduga membunuh Marsel, Senin (14/9/2020).
"Apa kau bilang tadi waktu saya tangkap," ucap penyidik, yang enggan disebutkan namanya.
Samsul lalu menjawab dengan nada sedikit lemas. "Saya dari media pak. Pers pak," imbuh dia.
Kanit Reskrim Polsek Tamalate, AKP H Ramli Junior, membenarkan jika pelaku sempat mengelabui petugas dengan mengaku sebagai wartawan yang hendak meliput kejadian di lokasi tersebut.
"Tadi memang dia mengelak, tapi setelah ditunjukkan bukti-bukti termasuk rekaman CCTV . Baru dia akui. Iya sempat mengaku wartawan, ada kartu pengenal yang ditemukan anggota saat melakukan pencarian barang bukti senjata tajam jenis badik di rumahnya," jelas Ramli.
Dari pantauan di lokasi kejadian Jalan Bontoduri 6, lorong 6, Kecamatan Tamalate. Beberapa warga memadati tempat kejadian perkara. Lokasi itu disebutkan beberapa warga adalah tempat pertama kali Samsul menganiaya Marsel.
Salah satu saksi bernama Syamsuddin (41) menerangkan, sebelum kejadian tragis itu, pelaku sempat menunggu korban di tepi lorong. Marsel saat itu memang sedang mengantar galon di wilayah tersebut menggunakan sepeda motor merek Honda Supra berwarna hitam.
Hal itu diketahui, ketika warga Jalan Bontoduri 6, Kecamatan Tamalate itu diinterogasi di Mapolsek. Seorang penyidik sempat menanyakan kembali pengakuan Samsul sebagai wartawan saat hendak diamankan usai diduga membunuh Marsel, Senin (14/9/2020).
"Apa kau bilang tadi waktu saya tangkap," ucap penyidik, yang enggan disebutkan namanya.
Samsul lalu menjawab dengan nada sedikit lemas. "Saya dari media pak. Pers pak," imbuh dia.
Kanit Reskrim Polsek Tamalate, AKP H Ramli Junior, membenarkan jika pelaku sempat mengelabui petugas dengan mengaku sebagai wartawan yang hendak meliput kejadian di lokasi tersebut.
"Tadi memang dia mengelak, tapi setelah ditunjukkan bukti-bukti termasuk rekaman CCTV . Baru dia akui. Iya sempat mengaku wartawan, ada kartu pengenal yang ditemukan anggota saat melakukan pencarian barang bukti senjata tajam jenis badik di rumahnya," jelas Ramli.
Dari pantauan di lokasi kejadian Jalan Bontoduri 6, lorong 6, Kecamatan Tamalate. Beberapa warga memadati tempat kejadian perkara. Lokasi itu disebutkan beberapa warga adalah tempat pertama kali Samsul menganiaya Marsel.
Salah satu saksi bernama Syamsuddin (41) menerangkan, sebelum kejadian tragis itu, pelaku sempat menunggu korban di tepi lorong. Marsel saat itu memang sedang mengantar galon di wilayah tersebut menggunakan sepeda motor merek Honda Supra berwarna hitam.