210 Kasus Positif Aktif COVID, 30 Kecamatan di Kota Bandung Berwarna Merah

Senin, 14 September 2020 - 22:07 WIB
loading...
210 Kasus Positif Aktif COVID, 30 Kecamatan di Kota Bandung Berwarna Merah
Foto/SINDOnews/Ilustrasi
A A A
BANDUNG - Sebanyak 30 kecamatan di Kota Bandung , Jawa Barat, semuanya berwarna merah pandemi COVID-19. Artinya, kasus positif COVID-19 ditemukan di semua kecamatan tersebut.

Gambaran kondisi pandemi COVID-19 di seluruh kecamatan di kota Parijs van Java itu ditandai dengan warna merah itu ditampilkan dalam laman Pusat Informasi COVID-19 (Pusicov) Kota Bandung . (BACA JUGA: 4 Daerah di Jabar Zona Merah COVID-19, Salah Satunya Kota Cimahi )

"Kasus positif COVID-19 tersebar di semua kecamatan. Akan tetapi lebih penting penanganan berskala mikro di kelurahan dan rukun warga dengan mengaktifkan kampung tangguh yang sudah ada di 151 kelurahan," kata Koordinator Bidang Perencanaan Data Kajian dan Analisa Gugus Tugas COVID-19 Kota Bandung Ahyani Raksanagara, Senin (14/9/2020).

Ahyani mengemukakan, pada Juli 2020 lalu, tercatat 14 kecamatan di Kota Bandung sempat bebas dari kasus positif aktif COVID-19. Saat itu, kasus positif aktif COVID-19 di Kota Bandung tersisa 33 kasus. (BACA JUGA: Gubernur Berharap Hasil Sensus Penduduk 2020 Bantu Atasi COVID-19 )

Namun kini, ujar dia, kasus COVID-19 kembali tersebar merata di seluruh kecamatan. Data per Minggu 13 September 2020, terdapat 210 kasus positif aktif COVID-19 di Kota Bandung, bertambah 20 kasus dari Sabtu 12 September 2020.

"Sejauh ini sudah ada 978 kasus positif kumulatif di Kota Bandung dengan perincian 717 orang sembuh dan 51 orang meninggal dunia akibat COVID-19," ujar Ahyani. (BACA JUGA: Begal Sadis Kota Bandung Tumbang Ditembak Polisi )

Menurut Ahyani, peningkatan kasus positif COVID-19 itu terjadi karena pemeriksaan swab dan rapid cukup masif dilakukan dengan melacak orang tanpa gejala. Dinkes Kota Bandung telah melakukan tes swab 22.928 orang atau 0,92 persen dari total penduduk.

Ahyani mengimbau masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan dengan pola 3M, menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak dengan tidak berkerumun.

"Upaya pemerintah menanggulangi pandemi ini akan berhasil jika ada partisipasi masyarakat dalam disiplin menerapkan protokol kesehatna," tutur Ahyani.
(awd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1481 seconds (0.1#10.140)