Klaster Keluarga Dominasi Tingginya COVID-19 di Kota Cirebon
loading...
A
A
A
CIREBON - Kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kota Cirebon terus bertambah dan masuk dalam kategori daerah zona merah. Klaster perjalanan dan keluarga mendominasi tingginya penularan Covid-19 di Kota Cirebon , Jawa Barat.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon merilis kasus terkonfirmasi COVID-19 di Kota Cirebon saat ini menyentuh angka 134 orang. (BACA JUGA: Satlantas Polresta Bandung Bagikan 1.000 Masker Gratis Setiap Sehari )
Minimnya kesadaran masyarakat untuk menerapkan pola 3 M, memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan, membuat penyebaran COVID-19 di Kota Wali ini semakin masif. (BACA JUGA: Begal Sadis Kota Bandung Tumbang Ditembak Polisi )
Kepala Dinkes Kota Cirebon Edi Sugiarto mengatakan, penyumbang tertinggi penularan COVID-19 di Kota Cirebon berasal dari klaster perjalanan, keluarga, dan perkantoran. (BACA JUGA: Gerebek Pesta DJ di Vila Ciwidey, Polisi Amankan 48 Orang )
"Menghadapi gelombang sporadis peningkatan kasus COVID-19, pemerintah terus gencar melakukan testing, tracing, isolating, dan treatment," kata Edi, Senin (14/9/2020).
Selain itu, ujar Kadinkes, untuk menekan laju penularan COVID-19, perlu dilakukan kolaborasi bersama antarpemerintah dan masyarakat dengan memeperketat penerapan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon merilis kasus terkonfirmasi COVID-19 di Kota Cirebon saat ini menyentuh angka 134 orang. (BACA JUGA: Satlantas Polresta Bandung Bagikan 1.000 Masker Gratis Setiap Sehari )
Minimnya kesadaran masyarakat untuk menerapkan pola 3 M, memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan, membuat penyebaran COVID-19 di Kota Wali ini semakin masif. (BACA JUGA: Begal Sadis Kota Bandung Tumbang Ditembak Polisi )
Kepala Dinkes Kota Cirebon Edi Sugiarto mengatakan, penyumbang tertinggi penularan COVID-19 di Kota Cirebon berasal dari klaster perjalanan, keluarga, dan perkantoran. (BACA JUGA: Gerebek Pesta DJ di Vila Ciwidey, Polisi Amankan 48 Orang )
"Menghadapi gelombang sporadis peningkatan kasus COVID-19, pemerintah terus gencar melakukan testing, tracing, isolating, dan treatment," kata Edi, Senin (14/9/2020).
Selain itu, ujar Kadinkes, untuk menekan laju penularan COVID-19, perlu dilakukan kolaborasi bersama antarpemerintah dan masyarakat dengan memeperketat penerapan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
(awd)