Sembilan Bangunan di Kompleks Asrama TNI AD Cirebon Ludes Terbakar
loading...
A
A
A
CIREBON - Kebakaran hebat menghanguskan sembilan bangunan di Kompleks Asrama Detasemen Perbekalan dan Angkutan (Denbekang) TNI Angkatan Darat di Jalan Kasepuhan, Kota Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (9/11/2024) siang. Api yang cepat membesar mengakibatkan kerusakan parah dan merembet ke bagian-bagian bangunan lainnya.
Penyebab kebakaran belum diketahui secara pasti, tapi faktor bahan bangunan yang mudah terbakar serta hembusan angin kencang diduga mempercepat penyebaran api. Banyaknya tumpukan material yang mudah terbakar di lokasi membuat kobaran api semakin sulit dikendalikan.
Menurut saksi mata, kebakaran terjadi di tengah Kota Cirebon, sehingga banyak warga yang menyaksikan kejadian tersebut. Setelah mendapat laporan, petugas pemadam kebakaran Kota Cirebon segera dikerahkan ke lokasi kejadian dengan sejumlah armada dan personel. Bahkan, petugas terpaksa meminta bantuan mobil water cannon milik Polres Cirebon Kota untuk memadamkan api.
Meskipun upaya pemadaman dilakukan secara maksimal dengan mengerahkan delapan unit mobil pemadam kebakaran, api baru berhasil dipadamkan setelah beberapa jam. Sayangnya, sembilan bangunan di kompleks asrama tersebut telah ludes dilalap si jago merah, termasuk sebuah mobil dan tiga sepeda motor yang berada di area tersebut.
"Akibat kebakaran ini, kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah," ujar Komandan Regu Pemadam Kebakaran Kota Cirebon, Akhirudin, Sabtu (9/11/2024).
"Kami berusaha semaksimal mungkin untuk memadamkan api, meski kondisi angin yang kencang sempat menyulitkan kami," katanya.
Saat ini, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak berwenang. Pihak TNI AD juga telah mengkoordinasikan langkah-langkah pemulihan untuk membantu para korban yang terdampak.
Kebakaran ini menambah catatan kejadian kebakaran di wilayah Cirebon yang kerap terjadi akibat faktor cuaca panas dan kelalaian dalam pengelolaan material yang mudah terbakar. Pemerintah setempat mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menyimpan barang-barang yang mudah terbakar, terutama di daerah padat penduduk seperti kompleks asrama ini.
Penyebab kebakaran belum diketahui secara pasti, tapi faktor bahan bangunan yang mudah terbakar serta hembusan angin kencang diduga mempercepat penyebaran api. Banyaknya tumpukan material yang mudah terbakar di lokasi membuat kobaran api semakin sulit dikendalikan.
Menurut saksi mata, kebakaran terjadi di tengah Kota Cirebon, sehingga banyak warga yang menyaksikan kejadian tersebut. Setelah mendapat laporan, petugas pemadam kebakaran Kota Cirebon segera dikerahkan ke lokasi kejadian dengan sejumlah armada dan personel. Bahkan, petugas terpaksa meminta bantuan mobil water cannon milik Polres Cirebon Kota untuk memadamkan api.
Meskipun upaya pemadaman dilakukan secara maksimal dengan mengerahkan delapan unit mobil pemadam kebakaran, api baru berhasil dipadamkan setelah beberapa jam. Sayangnya, sembilan bangunan di kompleks asrama tersebut telah ludes dilalap si jago merah, termasuk sebuah mobil dan tiga sepeda motor yang berada di area tersebut.
"Akibat kebakaran ini, kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah," ujar Komandan Regu Pemadam Kebakaran Kota Cirebon, Akhirudin, Sabtu (9/11/2024).
"Kami berusaha semaksimal mungkin untuk memadamkan api, meski kondisi angin yang kencang sempat menyulitkan kami," katanya.
Saat ini, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak berwenang. Pihak TNI AD juga telah mengkoordinasikan langkah-langkah pemulihan untuk membantu para korban yang terdampak.
Kebakaran ini menambah catatan kejadian kebakaran di wilayah Cirebon yang kerap terjadi akibat faktor cuaca panas dan kelalaian dalam pengelolaan material yang mudah terbakar. Pemerintah setempat mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menyimpan barang-barang yang mudah terbakar, terutama di daerah padat penduduk seperti kompleks asrama ini.
(abd)