Bangun Kepercayaan dan Solusi Layanan Dokter Online dan Apotek Digital saat PSBB
loading...
A
A
A
JAKARTA - Beberapa daerah telah menerapkan pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk memutus rantai penyebaran virus corona.
Kasus positif Covid-19 di tanah air yang terus meningkat menjadi alasan beberapa daerah memperpanjang masa PSBB.
Keadaan ini tidak hanya dilaksanakan di Jakarta, namun juga di beberapa wilayah lain seperti Bandung, Bogor, Surabaya, Tangerang, dan lainya.
Di masa sulit seperti ini, banyak aktivitas warga menjadi terganggu. Kebiasaan masyarakat juga terpaksa harus berubah. Salah satunya ketika kita jatuh sakit, biasanya kita akan pergi berobat ke dokter di klinik maupun rumah sakit. Namun, keadaan sekarang tidak memungkinkan.
Untuk yang mengalami sakit yang tidak terlalu parah, mungkin masih bisa diobati dengan obat-obatan yang dijual secara bebas. Namun, bagaimana dengan kondisi para pasien kronis yang memerlukan perhatian khusus dari dokter dan harus minum obat secara rutin?
Penyakit kronis membutuhkan penanganan dan pengobatan khusus. Konsumsi obat secara rutin dan dipantau oleh dokter spesialis adalah kebutuhan yang terpenting bagi mereka.
Hal yang sama disampaikan oleh Kevlin, karyawan swasta berdomisili di Jakarta yang memiliki orang tua dengan permasalahan kesehatan, yaitu penyakit stroke. “Ibu saya telah mengalami stroke selama beberapa tahun, dokter memberikan beberapa obat yang harus dikonsumsinya setiap hari. Ini membuat saya harus berkomunikasi setiap saat dengan dokter untuk memastikan obat ibu saya dapat dibeli kapanpun. Apalagi saat PSBB sekarang ini, gerak saya menjadi terbatas,” ujarnya.
Pelayanan medis jarak jauh bisa menjadi pilihan lain di tengah wabah Covid-19 yang melanda dunia saat ini. Presiden Joko Widodo menilai, telemedis mampu menyediakan sarana telekomunikasi jarak jauh yang disebut sebagai "rumah sakit tanpa dinding".
Hal ini turut serta membantu upaya penanggulangan wabah Covid-19. Dengan tersedianya layanan telemedis, orang tidak harus pergi ke dokter, rumah sakit, apotek atau puskesmas.
Menurut dr. Irfani Ryan Ardiansyah konsultan kesehatan Medikku dan Lifepack, saat ini sebuah aplikasi kesehatan yang dapat membantu masyarakat sangat dibutuhkan.
Kasus positif Covid-19 di tanah air yang terus meningkat menjadi alasan beberapa daerah memperpanjang masa PSBB.
Keadaan ini tidak hanya dilaksanakan di Jakarta, namun juga di beberapa wilayah lain seperti Bandung, Bogor, Surabaya, Tangerang, dan lainya.
Di masa sulit seperti ini, banyak aktivitas warga menjadi terganggu. Kebiasaan masyarakat juga terpaksa harus berubah. Salah satunya ketika kita jatuh sakit, biasanya kita akan pergi berobat ke dokter di klinik maupun rumah sakit. Namun, keadaan sekarang tidak memungkinkan.
Untuk yang mengalami sakit yang tidak terlalu parah, mungkin masih bisa diobati dengan obat-obatan yang dijual secara bebas. Namun, bagaimana dengan kondisi para pasien kronis yang memerlukan perhatian khusus dari dokter dan harus minum obat secara rutin?
Penyakit kronis membutuhkan penanganan dan pengobatan khusus. Konsumsi obat secara rutin dan dipantau oleh dokter spesialis adalah kebutuhan yang terpenting bagi mereka.
Hal yang sama disampaikan oleh Kevlin, karyawan swasta berdomisili di Jakarta yang memiliki orang tua dengan permasalahan kesehatan, yaitu penyakit stroke. “Ibu saya telah mengalami stroke selama beberapa tahun, dokter memberikan beberapa obat yang harus dikonsumsinya setiap hari. Ini membuat saya harus berkomunikasi setiap saat dengan dokter untuk memastikan obat ibu saya dapat dibeli kapanpun. Apalagi saat PSBB sekarang ini, gerak saya menjadi terbatas,” ujarnya.
Pelayanan medis jarak jauh bisa menjadi pilihan lain di tengah wabah Covid-19 yang melanda dunia saat ini. Presiden Joko Widodo menilai, telemedis mampu menyediakan sarana telekomunikasi jarak jauh yang disebut sebagai "rumah sakit tanpa dinding".
Hal ini turut serta membantu upaya penanggulangan wabah Covid-19. Dengan tersedianya layanan telemedis, orang tidak harus pergi ke dokter, rumah sakit, apotek atau puskesmas.
Menurut dr. Irfani Ryan Ardiansyah konsultan kesehatan Medikku dan Lifepack, saat ini sebuah aplikasi kesehatan yang dapat membantu masyarakat sangat dibutuhkan.