Rayakan Kelulusan dengan Corat Coret, Kerumunan Pelajar Dibubarkan Polisi
loading...

Merayakan kelulusan sekolah dengan berlebihan, sejumlah pelajar SMA di Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng) dipergoki polisi. Mereka kemudian dibubarkan. Foto/iNews TV/Sigit Dzakwan
A
A
A
PALANGKARAYA - Merayakan kelulusan sekolah dengan berlebihan, sejumlah pelajar SMA di Kota Palangkaraya , Kalimantan Tengah (Kalteng) dipergoki polisi.
Satgas Penanggulangan Penyebaran COVID-19 Ditsamapta Polda Kalteng membubarkan pelajar SMA yang sedang berkerumun di sebuah rumah di Jalan Damang Leman, dan di belakang lapangan golf Jalan Tjilik Riwut Km 4 Palangka Raya, Minggu (3/5/2020) siang.
Puluhan pelajar SMA tersebut sedang melakukan aksi corat coret baju untuk merayakan kelulusan. (Baca juga: Lagi, Ibu Hamil di Bukittinggi Ditolak Melahirkan di RS)
Wadirsamapta Polda Kalteng, AKBP Timbul RK Siregar mengungkapkan, pembubaran tersebut bertujuan untuk mencegah penyebaran COVID-19 di Kota Palangka Raya.
"Karena orang yang berkerumun dalam jumlah banyak, sangat rentan tertular virus Corona. Kita mencegah para pelajar tersebut terpapar COVID-19," terangnya, Senin (4/5/2020).
Petugas kemudian memberikan arahan serta imbauan agar membubarkan diri dan pulang ke rumah masing-masing. “Untuk memberikan efek jera kami hukum push up,” tegasnya.
Satgas Penanggulangan Penyebaran COVID-19 Ditsamapta Polda Kalteng membubarkan pelajar SMA yang sedang berkerumun di sebuah rumah di Jalan Damang Leman, dan di belakang lapangan golf Jalan Tjilik Riwut Km 4 Palangka Raya, Minggu (3/5/2020) siang.
Puluhan pelajar SMA tersebut sedang melakukan aksi corat coret baju untuk merayakan kelulusan. (Baca juga: Lagi, Ibu Hamil di Bukittinggi Ditolak Melahirkan di RS)
Wadirsamapta Polda Kalteng, AKBP Timbul RK Siregar mengungkapkan, pembubaran tersebut bertujuan untuk mencegah penyebaran COVID-19 di Kota Palangka Raya.
"Karena orang yang berkerumun dalam jumlah banyak, sangat rentan tertular virus Corona. Kita mencegah para pelajar tersebut terpapar COVID-19," terangnya, Senin (4/5/2020).
Petugas kemudian memberikan arahan serta imbauan agar membubarkan diri dan pulang ke rumah masing-masing. “Untuk memberikan efek jera kami hukum push up,” tegasnya.
(shf)