Bupati Suwirta Berharap Kelompok Ternak Jaga Semangat dalam Menekuni Usaha
loading...
A
A
A
KLUNGKUNG - Di tengah-tengah menghadapi situasi Covid-19 mari bersama-sama jaga semangat yang tinggi dan tekuni dengan baik usaha ternak sapi ini. Motivasi itulah yang diberikan ketika Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengunjungi Kelompok Ternak Sapi Pedaging Dharma Laksana di Desa Adat Pau, Desa Tihingan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, Jumat (11/9/2020). Turut hadir Ketua Kelompok Ternak Sapi Daging I Ketut Ariasa serta para kelompok ternak.
Dihadapan para kelompok ternak, Bupati Suwirta mengaku sangat senang melihat usaha yang dilakukan oleh Desa Adat dalam rangka melakukan pemberdayaan terhadap masyarakat. Inovasi ini menurutnya harus terus dikembangkan kedepan. Semangat, kekompakan maupun ketekunan semua anggota kelompok ternak harus dijaga dengan sebaik-baiknya.
"Mari jaga semangat dan kekompakan seluruh anggota kelompok dengan baik, upaya tersebut dilakukan agar usaha ternak sapi ini bisa berjalan dengan maksimal," ujar Bupati Suwirta.
Lebih lanjut, Bupati Suwirta tetap mengimbau kepada para kelompok disaat menjalankan tugas-tugas bisa selalu disiplin mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes) dengan memakai masker, jaga jarak, cuci tangan dengan sanhanitaizer harus tetap dilakukan sebab situasi saat ini sedang menghawatirkan sekali.
"Disaat menjalankan tugas harus tetap displin mematuhi protokol kesehatan (prokes)," harap Bupati Suwirta kepada para kelompok ternak sapi.
Sementara itu, Ketua Kelompok Ternak Sapi Daging I Ketut Ariasa mengatakan kelompok ternak sapinya sudah berdiri sejak tahun 2004 dengan bantuan dari Bank Dunia senilai Rp100 juta. Selain itu, kelompok ternak sapi ini juga sempat mengalami stagnan selama tiga tahun akibat melonjaknya sektor pariwisata, sehingga dari penjualan sapi tersebut terkumpul dana sebanyak Rp200 jt dan sudah ditabung di LPD.
Setelah menyikapi perkembangan situasi akibat pendemi Covid-19, akhirnya masyarakat banyak yang meminta untuk menghidupkan kembali kelompok ternak sapi ini. Saat ini pihaknya hanya memprioritaskan kepada warga yang benar-benar terdampak Covid-19 untuk ikut anggota dengan jumlah anggota dan ternak sapi saat ini sebanyak 18.(humasklk/puspa)
Dihadapan para kelompok ternak, Bupati Suwirta mengaku sangat senang melihat usaha yang dilakukan oleh Desa Adat dalam rangka melakukan pemberdayaan terhadap masyarakat. Inovasi ini menurutnya harus terus dikembangkan kedepan. Semangat, kekompakan maupun ketekunan semua anggota kelompok ternak harus dijaga dengan sebaik-baiknya.
"Mari jaga semangat dan kekompakan seluruh anggota kelompok dengan baik, upaya tersebut dilakukan agar usaha ternak sapi ini bisa berjalan dengan maksimal," ujar Bupati Suwirta.
Lebih lanjut, Bupati Suwirta tetap mengimbau kepada para kelompok disaat menjalankan tugas-tugas bisa selalu disiplin mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes) dengan memakai masker, jaga jarak, cuci tangan dengan sanhanitaizer harus tetap dilakukan sebab situasi saat ini sedang menghawatirkan sekali.
"Disaat menjalankan tugas harus tetap displin mematuhi protokol kesehatan (prokes)," harap Bupati Suwirta kepada para kelompok ternak sapi.
Sementara itu, Ketua Kelompok Ternak Sapi Daging I Ketut Ariasa mengatakan kelompok ternak sapinya sudah berdiri sejak tahun 2004 dengan bantuan dari Bank Dunia senilai Rp100 juta. Selain itu, kelompok ternak sapi ini juga sempat mengalami stagnan selama tiga tahun akibat melonjaknya sektor pariwisata, sehingga dari penjualan sapi tersebut terkumpul dana sebanyak Rp200 jt dan sudah ditabung di LPD.
Setelah menyikapi perkembangan situasi akibat pendemi Covid-19, akhirnya masyarakat banyak yang meminta untuk menghidupkan kembali kelompok ternak sapi ini. Saat ini pihaknya hanya memprioritaskan kepada warga yang benar-benar terdampak Covid-19 untuk ikut anggota dengan jumlah anggota dan ternak sapi saat ini sebanyak 18.(humasklk/puspa)
(alf)