Kisruh Kadin Jabar, Muprovlub Purwakarta Disebut Upaya Kudeta

Jum'at, 11 September 2020 - 15:25 WIB
loading...
Kisruh Kadin Jabar,...
Ketum Kadin Jabar Tatan Pria Sudjana. Foto/Dok.Kadin Jabar
A A A
BANDUNG - Kisruh di tubuh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Barat semakin panas menyusul penyelenggaraan Musyawarah Provinsi Luar Biasa (Muprovlub) Kadin Jabar di Kabupaten Purwakarta, Kamis (10/9/2020).

Penyelenggaraan muprovlub tersebut dianggap ilegal karena bertentangan dengan ketentuan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) Kadin Jabar. Sehingga produk yang dihasilkannya pun tidak bisa diterima. (BACA JUGA: Kadin Jabar Ancam Gugat Penyelenggara Musprovlub ke PTUN )

Terpilihnya Cucu Sutara sebagai Ketum Kadin Jabar yang baru dinilai sebagai upaya kudeta atas kepemimpinan Ketua Umum Kadin Jabar Tatan Pria Sudjana. (BACA JUGA: KADIN Majalengka: Persoalan Recovery Dunia Usaha Lebih Penting )

"Itu upaya kudeta karena muprovlub dilakukan secara ilegal. Penyelenggaraannya tidak sesuai AD/ART dan peserta yang hadir justru yang sudah diberhentikan dari kepengurusan Kadin Jabar," kata Ketum Kadin Jabar Tatan Pria Sudjana di Kantor Kadin Jabar, Jalan Sukabumi, Kota Bandung, Jumat (11/9/2020). (BACA JUGA: Sengkarut Kadin Jabar Memanas, Ketum Tolak Cabut SK Pembekuan Pengurus )

Tatan mengemukakan, penyelenggaraan muprovlub melanggar pasal 26 AD dimana disebutkan bahwa muprovlub diselenggarakan untuk meminta pertanggungjawaban Dewan Pengurus mengenai pelanggaran-pelanggaran prinsip AD/ART dan atau penyelewengan keuangan dan perbendaharaan organisasi oleh Dewan Pengurus.

Tatan pun mempertanyakan pelanggaran yang menjadi dasar penyelenggaraan Muprovlub Purwakarta itu. "Apa kesalahan dan penyelewengan yang dilakukan Dewan Pengurus Kadin Jabar? Selama ini organisasi berjalan baik sesuai dengan AD/ART," ujar Tatan dengan nada tanya.

Tatan juga menyatakan, penyelenggara Muprovlub Purwakarta bukanlah anggota Kadin Jabar, melainkan oknum-oknum pengurus yang telah diberhentikan dan beberapa pengurus Kadin daerah yang dibekukan.

"Kami tidak mengakui muprovlub yang digelar di Purwakarta. Itu illegal. Bagaimana mungkin muprovlub dilaksanakan oleh anggota yang diberhentikan dan dibekukan?" tutur Ketum Kadin Jabar.

Tatan membeberkan, polemik yang terjadi di tubuh Kadin Jabar diciptakan oleh Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi Cucu Sutara. Cucu disebut Tatan menggerakkan Kadin daerah untuk menggulingkan dirinya sebagai Ketum Kadin Jabar. Cucu Sutara sendiri telah diberhentikan sebelum penyelenggaraan muprovlub.

Ketum Kadin Jabar hasil Musyawarah Provinsi Kadin Jabar di Cirebon ini juga mengungkapkan, bahwa awal mula terjadinya sengkarut organisasi, yakni setelah dirinya mengadukan seorang pengurus Kadin Jabar ke kepolisian karena melakukan pencemaran nama baik.

Dari hasil pemeriksaan, ungkap Tatan, terungkap bahwa telah terjadi pembusukan terhadap pribadinya selaku Ketum Kadin Jabar oleh beberapa oknum pengurus yang sekarang telah diberhentikan.

"Jadi ini karena masalah pribadi oknum tersebut yang kemudian menyeret Kadin Jabar. Ini sungguh ironis. Saat Kadin Jabar membantu pemerintah dalam penanganan COVID-19, terjadi kegaduhan dan polemik yang kontraproduktif terhadap pemulihan ekonomi," tandas Tatan.

Untuk diketahui, Cucu Sutara terpilih secara aklamsi sebagai Ketum Kadin Jabar melalui Muprovlub Kadin Jabar di Hotel Plaza, Kota Bukit Indah, Purwakarta, Kamis (10/9/2020). Cucu terpilih sebagai Ketum Antarwaktu periode 2019-2024 menggantikan Tatan Pria Sudjana yang tidak hadir dalam Muprovlub tersebut.

Sebelumnya diberitakan, Ketua Penyelenggara Muprovlub Kadin Jabar Fadludin Damanhuri mengatakan, Muprovlub dilaksanakan untuk meminta pertanggungjawaban Dewan Pengurus Kadin Jabar periode 2019-2024 sebagai amanat AD/ART Kadin.

Menurut dia, Muprovlub terpaksa ditempuh oleh para pemilik mandat Kadin Jabar menyikapi berlarut-larutnya penyelesaian berbagai masalah yang membelit Kadin Jabar, meliputi indikasi pelanggaran prinsip atas AD/ART, dan /atau penyelewengan keuangan dan perbendaharaan organisasi oleh Dewan Pengurus Kadin Jabar, termasuk tidak berfungsinya Dewan Pengurus Kadin Jabar.
(awd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2206 seconds (0.1#10.140)