Alhamdulillah, Total Pasien Sembuh di Sulsel Capai Angka 200 Orang

Senin, 04 Mei 2020 - 08:10 WIB
loading...
A A A
"Itu nanti teman-teman dari ahli jiwa akan membuat audio atau video, supaya mereka (pasien positif Covid-19) bisa dengar dan termotivasi bahwa penyakit ini bisa sembuh. Karena begini, di otak kita endomorphin. Artinya (hormon) yang bisa keluar kalau kita dalam keadaan senang. Endomoprhin itu keluar bisa meningkatkan imunitas manusia. Jadi sebenarnya pengobatan itu harus dengan bagaimaba memperbaiki rasanya pasien," urainya.

Dengan peningkatan pasien yang sembuh, Ichsan juga mengklaim adanya penurunan angka kasus terinfeksi Covid-19 di Sulsel. Kalaupun ada penambahan positif, angkanya disebut tidak lagi signifikan.

"Saya kira begitu. Kita berdoa saja mudah-mudahan ini landai, bisa menurun pelan-pelan. Itu sebuah tanda-tanda. Beedoa saja. Makanya saya bilang kita semua harus ikut berperan agar angka-angka (kasus) ini bisa landai," papar dia.

Pemprov Sulsel bakal menambah pengoperasian jumlah laboratorium uji spesimen tes PCR Covid-19 di Sulsel. Dengan begitu diharapkan penanganan wabah virus korona semakin efektif dan cepat bisa teratasi.

Kata Ichsan, ada empat laboratorium uji Covid-19 yang diharapkan bisa segera dimanfaatkan. Prosesnya saat ini tengah diusulkan ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk izin operasinya.

Adapun empat laboratorium yang diusulkan ke Kemenkes, yakni Balai Veteriner Maros, Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Makassar, Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Makassar dan Laboratorium Kesehatan Daerah Kabupaten Soppeng.

"Perkembangannya lagi menunggu (izin Kemenkes). Kita berharap dengan demikian pemeriksaan lebih cepat. Awalnya virus inikan pemeriksaan di Jakarta, terus kemudian kita punya lab di Makassar lebih cepat," tukas Ichsan.

Dia laboratorium tes PCR virus corona yang sebelumnya telah beroperasi di Makassar, yakni Laboratorium Unhas dan Balai Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Makassar. Namun dua lab itu dinilai belum cukup, apalagi jumlah spesimen yang masih banyak harus diperiksa.

"Perkembangan (pemeriksaan spesimen) selanjutnya agak lambat kembali karena spesimen yang mau diperiksa tambah banyak kan. Jadi tentu kita perlu solusi dengan menambah laboratorium," tegas dia.

Gubernur Sulsel, Prof Nurdin Abdullah sebelumnya menargetkan, wabah Covid-19 di Sulsel bisa tuntas akhir Mei mendatang. Ichsan melanjutkan, optimisme pemerintah ini akan berhasil dengan dukungan dari seluruh masyarakat Sulsel.

Untuk menekan angka kasus dan penyebaran virus korona di Sulsel, masyarakat meski disiplin menerapkan kebijakan pembatasan sosial. Penerapan physical distancing, tetap di rumah jika tidak mendesak, memakai masker, dan rajin cuci tangan adalah langkah sederhana namun efektif.

"Itu tidak akan mungkin terjadi penurunan kalau tidak mematuhi pembatasan yang dilakukan. Artinya kita semualah yang bertanggung jawab tanpa terkecuali. Upaya pemerintah seoptimal apapun dengan memperketat pembatasan wilayah, tanpa kita ikuti upaya warga Sulsel untuk menjaga jarak. Ini dilakukan secara terus menerus agar menekan kasus," harap Ichsan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.7228 seconds (0.1#10.140)