Di Tengah Pandemi COVID-19, Sekolah di Lampung Selatan Belajar Tatap Muka
loading...
A
A
A
LAMPUNG SELATAN - Sejumlah sekolah di Kecamatan Jatiagung, Lampung Selatan mulai kembali beraktifitas dengan melakukan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka.
Para dewan guru dan murid melaksanakan protokol kesehatan dengan tetap menggunakan masker serta menjaga jarak dengan membagi kelas pertemuan setiap minggunya.
Seperti di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Amal Bakti di Desa Jatimulyo, Kecamatan Jatiagung, Lampung Selatan.
Para siswa peserta didik yang mulai beraktivitas di sekolah dilakukan pengecekan suhu tubuh oleh pihak sekolah dan wajib menggunakan masker, sebelum memasuki ruang kelas masing-masing untuk mengikuti pelajaran.
Untuk menjaga jarak atau physical distancing antar murid, pihak sekolah membatasi jumlah siswa dalam satu ruangan serta mewajibkan para siswa menggunakan masker.
Menurut pihak sekolah, pemberlakuan kegiatan belajar mengajar dengan tatap muka secara langsung ini dilakukan setelah selama satu semester atau enam bulan para siswa didik diberlakukan metode belajar secara daring.
Pemberlakuan sistem belajar dengan tatap muka langsung, setelah mendapatkan surat edaran dari kementerian pendidikan nasional, yang memperbolehkan kegiatan sekolah kembali di zona kuning atau wilayah zona aman bebas dari wabah COVID-19.
Menurut Waka Kurikulum SMK Amal Bakti Rita Ratna Sari, metode kegiatan belajar mengajar dengan tatap muka langsung ini dibagi secara dua kelompok siswa setiap minggunya.
"Setiap ruang kelas yang berisi 30 orang siswa dibagi selama 3 hari dalam sepekan pembelajaran secara tatap muka langsung," ujar Ratna. (Baca: Jumlah Kasus Meninggal Akibat Corona di Sultra Meningkat).
Dikatakan, di SMK Amal Bakti terdapat 584 siswa peserta didik yang terdiri dari siswa kelas 10 hingga kelas 12. "Para siswa didik yang mengikuti kegiatan belajar mengajar secara tatap muka langsung ini diberikan jam pelajaran dari pukul 07.30 WIB hingga 11.00 WIB setiap harinya," pungkasnya.
Para dewan guru dan murid melaksanakan protokol kesehatan dengan tetap menggunakan masker serta menjaga jarak dengan membagi kelas pertemuan setiap minggunya.
Seperti di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Amal Bakti di Desa Jatimulyo, Kecamatan Jatiagung, Lampung Selatan.
Para siswa peserta didik yang mulai beraktivitas di sekolah dilakukan pengecekan suhu tubuh oleh pihak sekolah dan wajib menggunakan masker, sebelum memasuki ruang kelas masing-masing untuk mengikuti pelajaran.
Untuk menjaga jarak atau physical distancing antar murid, pihak sekolah membatasi jumlah siswa dalam satu ruangan serta mewajibkan para siswa menggunakan masker.
Menurut pihak sekolah, pemberlakuan kegiatan belajar mengajar dengan tatap muka secara langsung ini dilakukan setelah selama satu semester atau enam bulan para siswa didik diberlakukan metode belajar secara daring.
Pemberlakuan sistem belajar dengan tatap muka langsung, setelah mendapatkan surat edaran dari kementerian pendidikan nasional, yang memperbolehkan kegiatan sekolah kembali di zona kuning atau wilayah zona aman bebas dari wabah COVID-19.
Menurut Waka Kurikulum SMK Amal Bakti Rita Ratna Sari, metode kegiatan belajar mengajar dengan tatap muka langsung ini dibagi secara dua kelompok siswa setiap minggunya.
"Setiap ruang kelas yang berisi 30 orang siswa dibagi selama 3 hari dalam sepekan pembelajaran secara tatap muka langsung," ujar Ratna. (Baca: Jumlah Kasus Meninggal Akibat Corona di Sultra Meningkat).
Dikatakan, di SMK Amal Bakti terdapat 584 siswa peserta didik yang terdiri dari siswa kelas 10 hingga kelas 12. "Para siswa didik yang mengikuti kegiatan belajar mengajar secara tatap muka langsung ini diberikan jam pelajaran dari pukul 07.30 WIB hingga 11.00 WIB setiap harinya," pungkasnya.
(nag)