Kecelakaan Kerja di RSI Unisma, 4 Tewas 6 Luka Parah

Selasa, 08 September 2020 - 20:37 WIB
loading...
Kecelakaan Kerja di RSI Unisma, 4 Tewas 6 Luka Parah
Kecelakaan kerja terjadi saat pembangunan gedung rawat inap baru Rumah Sakit Islam (RSI) Unisma. Empat pekerja tewas, dan enam luka berat. Foto/SINDOnews/Yuswantoro
A A A
MALANG - Kecelakaan kerja terjadi di Rumah Sakit Islam (RSI) Universitas Islam Malang (Unisma), Selasa (8/9/2020), sekitar pukul 12.30 WIB. Empat pekerja tewas, dan enam lainnya mengalami luka parah.

(Baca juga: Anak 8 Tahun dan 1 Pasutri di Sumba Timur Positif COVID-19 )

Korban merupakan para pekerja yang sedang melaksanakan pembangunan ruang rawat inap baru di bagian belakang RSI Unisma, yang ada di Jalan MT Haryono, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang .

Menurut Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol. Leonardus Simarmata, kejadian kecelakaan kerja ini terjadi sekitar pukul 12.30 WIB. "Ada 11 pekerja sedang naik dari lantai dasar menuju ke lantai lima, dengan menaiki lift untuk pekerja," terangnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, saat lift mencapai lantai empat, tiba-tiba tali seling untuk menarik lift putus. Lift yang dinaiki para pekerja langsung jatuh ke lantai dasar hingga mengakibatkan empat pekerja tewas seketika.

(Baca juga: Bebannya Terlalu Berat, Jembatan di Medan Rawan Ambruk )

"Enam pekerja mengalami luka serius , dan sudah mendapatkan perawatan intensif. Sedangkan satu pekerja selamat. Korban langsung dievakuasi, dan anggota kami sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP)," ujar perwira menengan polisi yang akrab Leo ini.

Untuk kepentingan penyelidikan, petugas dari Polresta Malang Kota langsung memasang garis polisi. Leo juga mengatakan, akan mendatangkan tim Laboratorium Forensik Mabes Polri, untuk memastikan penyebab kecelakaan kerja tersebut. Lima saksi mata juga sudah dimintai keterangan.

(Baca juga: Gelapkan Uang Semen Rp1,7 M, Oknum Polisi Dilaporkan ke Polda )

Sementara Wakil Direktur RSI Unisma , Muhammad Henalsyah yang dihubungi melalui saluran telepon mengaku, belum bisa memberikan keterangan terkait kejadian tersebut. "Saya sedang memprioritaskan penanganan pasien di IGD, karena pasien di IGD juga masih banyak," tuturnya.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2063 seconds (0.1#10.140)