Kabupaten Bandung Ekspor 30 Ton Ubi Jalar Cileumbu ke Hongkong

Selasa, 08 September 2020 - 19:25 WIB
loading...
Kabupaten Bandung Ekspor 30 Ton Ubi Jalar Cileumbu ke Hongkong
Gubernur Jabar Ridwan Kamil melepas ekspor ubi Cileumbu ke Hongkong. Foto/Kementan
A A A
BANDUNG - Kementerian Pertanian (Kementan) terus memacu aktivitas ekspor pertanian di berbagai daerah agar semakin tangguh dan berkontribusi terhadap perekonomian nasional meski di masa pandemi COVID-19. Ekspor komoditas pertanian yang terus berjalan salah satunya ubi jalar dari Jawa Barat (Jabar) ke Hongkong.

Pelepasan ekspor sebanyak 30 ton ubi jalan ini dilakukan Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Direktur Aneka Kacang dan Umbi Kementan Amirudin Pohan, Bupati Bandung Dadang M Naser di Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung, Selasa (8/9/2020). Hadir pula unsur Forkopimda Provinsi Jabar dan Kabupaten Bandung. (BACA JUGA: Panen Padi di Indramayu, Mentan Pastikan Stok Beras Melimpah )

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, ekspor ubi jalar ini sebagai bukti ketahanan pangan tidak terkendala pandemi COVID-19. Bahkan Indonesia bisa melakukan ekspor karena produksi dalam negeri sangat baik. Guna terus menggairahkan ekspor, perlu kerja sama petani dengan kelompok pembeli. (BACA JUGA: Sidak Gudang BUMN, Mentan SYL Pastikan Ketersediaan Pupuk Aman )

"Kami sedang menyiapkan dan akan dikembangkan resi gudang 4.0 dan toko online supaya pertanian menjadi modern dengan serba digital," kata Ridwal Kamil. (BACA JUGA: Perampok Beraksi di SPBU Ibrahim Adjie, Ini Kata Kasat Reskrim )

Kabupaten Bandung Ekspor 30 Ton Ubi Jalar Cileumbu ke Hongkong

Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan Direktur Aneka Kacang dan Umbi Kementan Amirudin Pohan. Foto/Kementan

Pria yang akrab dipanggil Kang Emil ini mengingatkan para petani agar serius menekuni pertanian jika berniat ekspor. Pastikan serapi mungkin produk pangan yang diekspor, pisahkan produk bagus, dan jangan sampai ada masalah saat tiba di negara tujuan.

"Saya merasa bangga Kabupaten Bandung bisa surplus ubi jalan dan ekspor. Ke depan, saya minta dinas pertanian bisa mencari pasar ngara lain tujuan ekspor," ujar Kang Emil. (BACA JUGA: Aksi KAMI di Gedung Sate Ricuh, Massa Usir Kelompok Tandingan )

Kang Emil berharap Kabupaten Bandung fokus pada pertanian dan pariwisata. Pandemi COVID-19 mengajarkan bahwa sektor ekonomi yang mamppu bertahan adalah pertanian. "Saya mendorong pemuda mulai terjun di pertanian jadi petani milenial, tinggal di desa, rezeki kota, dan bisnis mendunia," kata Kang Emil.

Bupati Bandung Dadang M Naser menuturkan, petani Kabupaten Bandung bertani ubi jalar Cileumbu. Hampir di 8 kecamatan, petani membudidayakan umbi Cileumbu.

Hongkong, sebagai salah satu tujuan ekspor kali ini memang memiliki gaya hidup konsumsi ubi dan talas. "Di luar negeri, sumber konsumsi karbohidrat sudah bergeser pada ubi dan talas, diolah jadi berbagai masakan dan tepung. Ke depan ekspor tidak hanya gelondongan tapi kami siapkan dalam bentuk tepung," tutur Dadang.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2008 seconds (0.1#10.140)