Lima Warga Kota Kediri Positif Rapid Test, Belum Tentu COVID-19
loading...
A
A
A
KEDIRI - Sebanyak lima orang warga Kota Kediri dinyatakan reaktif atau positif COVID-19 dalam rapid test massal yang berlangsung di Kabupaten Tulungagung.
Mendengar itu Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar berjanji segera bergerak cepat. "Insya Allah hari Senin (4/5) akan kami swab test, kami cek ke Surabaya untuk mengetahui lebih detilnya," kata Abdullah Abu Bakar dalam keterangan rilisnya.
Kelima warga Kota Kediri yang dinyatakan positif dalam rapid test tersebut merupakan buruh pabrik rokok di Kabupaten Tulungagung. Rapid test massal di pabrik digelar setelah ditemukannya satu buruh berinisal H yang sakit dengan gejala klinis mengarah. Saat dirapid test lebih dulu, yang bersangkutan yang saat ini dirawat di puskesmas, terkonfirmasi positif.
Untuk memutus rantai penyebaran, Pemkab Tulungagung langsung melaksanakan rapid test massal. Dari 214 buruh linting yang ikut rapid test, petugas mendapati 17 orang positif Corona, yang di dalamnya termasuk lima warga Kota Kediri.
Kabar adanya lima warga Kota Kediri yang positif COVID-19 dalam rapid test tersebut telah didengar Mas Abu, begitu Abdullah Abu Bakar biasa disapa. "Kabar datang dari dinas kesehatan Tulungagung," kata Mas Abu.
Dari data yang diterima, kelima warga Kota Kediri tersebut bertempat tinggal di wilayah Tempurejo, Blabak Kota, Jamsaren, Pesantren atau Bangsal dan Rejomulyo. Meski hasil rapid test mengkonfirmasi positif COVID-19, menurut Mas Abu, hal itu belum bisa dijadikan kepastian. Karenannya, Pemkot Kediri perlu memastikan melalui swab test.
"Rapid tes belum tentu positif Covid-19. Sehingga kita perlu pastikan di swab test," jelas Mas Abu.
Kepada seluruh warga Kota Kediri, khususnya warga di wilayah kelima orang tersebut bertempat tinggal, Mas Abu meminta untuk terus waspada. Selain itu diharap senantiasa mempertahankan pola hidup sehat sekaligus mematuhi arahan pemerintah.
Mendengar itu Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar berjanji segera bergerak cepat. "Insya Allah hari Senin (4/5) akan kami swab test, kami cek ke Surabaya untuk mengetahui lebih detilnya," kata Abdullah Abu Bakar dalam keterangan rilisnya.
Kelima warga Kota Kediri yang dinyatakan positif dalam rapid test tersebut merupakan buruh pabrik rokok di Kabupaten Tulungagung. Rapid test massal di pabrik digelar setelah ditemukannya satu buruh berinisal H yang sakit dengan gejala klinis mengarah. Saat dirapid test lebih dulu, yang bersangkutan yang saat ini dirawat di puskesmas, terkonfirmasi positif.
Untuk memutus rantai penyebaran, Pemkab Tulungagung langsung melaksanakan rapid test massal. Dari 214 buruh linting yang ikut rapid test, petugas mendapati 17 orang positif Corona, yang di dalamnya termasuk lima warga Kota Kediri.
Kabar adanya lima warga Kota Kediri yang positif COVID-19 dalam rapid test tersebut telah didengar Mas Abu, begitu Abdullah Abu Bakar biasa disapa. "Kabar datang dari dinas kesehatan Tulungagung," kata Mas Abu.
Dari data yang diterima, kelima warga Kota Kediri tersebut bertempat tinggal di wilayah Tempurejo, Blabak Kota, Jamsaren, Pesantren atau Bangsal dan Rejomulyo. Meski hasil rapid test mengkonfirmasi positif COVID-19, menurut Mas Abu, hal itu belum bisa dijadikan kepastian. Karenannya, Pemkot Kediri perlu memastikan melalui swab test.
"Rapid tes belum tentu positif Covid-19. Sehingga kita perlu pastikan di swab test," jelas Mas Abu.
Kepada seluruh warga Kota Kediri, khususnya warga di wilayah kelima orang tersebut bertempat tinggal, Mas Abu meminta untuk terus waspada. Selain itu diharap senantiasa mempertahankan pola hidup sehat sekaligus mematuhi arahan pemerintah.
(nth)