Wijianto Jalan Kaki di 30 Provinsi untuk Hapus Stigma Orang dengan HIV

Selasa, 08 September 2020 - 07:14 WIB
loading...
A A A
“Pertama ngedrop, tapi saya ingat anak saya. Bagaimana jika dia juga positif, tapi syukur ternyata dia negatif. Semangat hidup saya muncul ke anak saya. Anak menjadi penyemangat nomor satu,” ujar Gareng yang kini aktif sebagai Satgas Covid-19 LPBI (Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim) NU Pasuruan.

Namun kebangkitannya bukan tanpa halangan. Sang istri ketika dirinya divonis positif HIV langsung minta cerai karena stigma negatif masih lekat di keluarganya. Meski begitu Gareng tak patah arang. Dia tak ingin ODHA lain merasakan apa yang dia rasa.

Sehingga dirinya begitu semangat untuk melakoni perjalanan keliling Indonesia guna memberikan edukasi kepada masyarakat dan membangkitkan semangat para ODHA.

Dia mengaku capek harus berjalan di 110 kabupaten/kota di 30 provinsi “Tapi jangan salah, yang jalan kaki itu bukanlah Gareng yang capek tapi jalan kaki itu adalah semangat pemuda Indonesia yang tak pernah capek sampai kapanpun,” ucapnya.

Suka duka pun dilaluinya selama dalam perjalanan. Seperti pernah kemalingan hingga nyasar di hutan berhari-hari. “Saya sering kemalingan di jalan bahkan pernah 3 hari kesasar di hutan. Waktu itu kejadian ada di Sulawesi. Soal tidur, selama berada di Jawa tidur di rumah teman atau rumah singgah ODHA, saat di luar Jawa tidur di hutan karena tak ada pilihan,” bebernya.

Sementara, Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (Leprid) memberikan apresiasi kepada Wijianto Gareng, seorang pemuda dengan HIV/AIDS (ODHA) yang telah melakukan edukasi kepada masyarakat tentang HIV/AIDS dengan berjalan kaki selama 2 tahun, 3 ke 30 Provinsi di 110 Kabupaten/Kota di Indonesia.

Menurut Ketua Umum dan Pendiri Leprid, Paulus Pangka penghargaan diberikan kepada Wijianto lebih karena perasaan kemanusian.(Baca juga : Belasan Ribu Warga Kota Probolinggo Makan Nasi Jagung Bersama )

“Kami melihat Mas Wiji ini dengan sukarela dengan hati yang mulia dan tulus, seorang ODHA dengan semangatnya memberi motivasi kepada teman-temannya terutama kaum hawa supaya jangan menganggap mereka dari sisi negatif, tetapi kita tetap bergaul dengan ODHA tetap memberikan perhatian kepada mereka sebagai manusia,” terang Paulus.

Dukungan terhadap aksi kemanusiaan yang dilakukan Wijianto pun datang dari manajemen Madu Gana asal Pati.Dukungan tersebut berupa pemberian madu yang diharapkan bisa menjaga imunitas.

“Mas Gareng merupakan satu-satunya pemuda di Indonesia ini yang punya aksi kepedulian kemanusian khususnya kepada mereka yang positif HIV AIDS. Dan beliau menjalani semua dengan berjalan kaki ini yang menginspirasi kami Madu Gana bisa membantu Mas Gareng untuk tetap semangat menjalankan kepeduliannya terhadap saudara-saudara lain keliling Indonesia,” kata pemilik Madu Gana, Suharto.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1248 seconds (0.1#10.140)