Maju Pilgub Sulteng 2020, Rusdy-Ma'mun Bertekad Hapus Duka Pasca Bencana
loading...
A
A
A
PALU - Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Rusdy Mastura-Ma'mun Amir mendeklarasikan diri maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulteng 2020. Keduanya bertekad akan menghapus air mata duka masyarakat pasca bencana gempa bumi dan tsunami 28 September 2018 lalu.
"Insya Allah kalau kita saling berjalan bersama maka kita semua juga bisa menyelesaikan persoalan pasca bencana. Menghilangkan air mata duka dari saudara saudara kita yang mengalaminya," kata Rusdi yang akrab disapa Cudy ini, saat deklarasi dukungan dari partai koalisi di Gedung DPW Partai NasDem, Kota Palu, Kamis (3/9/2020). (Baca juga: Naik Sepeda 25 Km, Pasangan Olly-Steven Daftar ke KPU Sulut)
Dia menegaskan, niatnya untuk menyejahterakan masyarakat dengan memberantas kemiskinan lantaran melihat saat ini angka warga miskin di Sulteng masih tergolong tinggi. "Kami bertekad untuk memberantas kemiskinan di Sulteng. Saudara saudara semua kita tahu bahwa di provinsi ini ada 410 ribu warganya yang masih berada di bawah garis kemiskinan," ungkap Cudy. (Baca juga: Diajak Gabung Gibran, Begini Jawaban Achmad Purnomo)
Karena itu, mengembalikan semangat dan pertumbuhan ekonomi masyarakat sudah menjadi kewajiban yang harus dilakukan. Meski demikian, dia tak menapik dalam mewujudkan hal tersebut cukup menguras waktu dan tenaga.
"Kami menggadaikan nyawa kami walaupun kami senior. Saya yakin dan percaya dengan doa dan semangat dari semua yang mendukung kita kita bisa menyelesaikan semua ini," imbuhnya.
Sedangkan Ma'mun Amir mengaku akan selalu berupaya sekuat tenaga untuk menyelesaikan setiap persoalan yang ada. Termasuk melakukan pemulihan pasca bencana gempa. Selain menyatukan visi dengan Cudy, Ma'mun juga akan terus bersinergi bersama seluruh lapisan masyarakat. Karena dengan begitu akan dapat memudahkan proses perjalanan ke depannya.
"Untuk menyelesaikan permasalah permasalahan yang ada di Sulteng, ya harus duduk bersama-sama. Termasuk dalam persoalan pemulihan pasca bencana," terang Ma'mun. Menurut dia, menjadi pemimpin itu berbicara tentang pengabdian bukan soal kekuasaan. Untuk itu, Ma'mun berkomitmen bersama Cudy akan selalu mengutamakan kepentingan masyarakat dalam membuat setiap kebijakan atau program.
"Sebagai wakil tentunya akan selalu membantu pak gubernur dalam menyelesaikan semua permasalahan. Karena tujuan kami memimpin ke depan bukan karena kekuasaan tapi pengabdian untuk menyelesaikan semua persoalan yang menyangkut dengan kepentingan masyarakat Sulawesi Tengah," ujarnya.
"Insya Allah kalau kita saling berjalan bersama maka kita semua juga bisa menyelesaikan persoalan pasca bencana. Menghilangkan air mata duka dari saudara saudara kita yang mengalaminya," kata Rusdi yang akrab disapa Cudy ini, saat deklarasi dukungan dari partai koalisi di Gedung DPW Partai NasDem, Kota Palu, Kamis (3/9/2020). (Baca juga: Naik Sepeda 25 Km, Pasangan Olly-Steven Daftar ke KPU Sulut)
Dia menegaskan, niatnya untuk menyejahterakan masyarakat dengan memberantas kemiskinan lantaran melihat saat ini angka warga miskin di Sulteng masih tergolong tinggi. "Kami bertekad untuk memberantas kemiskinan di Sulteng. Saudara saudara semua kita tahu bahwa di provinsi ini ada 410 ribu warganya yang masih berada di bawah garis kemiskinan," ungkap Cudy. (Baca juga: Diajak Gabung Gibran, Begini Jawaban Achmad Purnomo)
Karena itu, mengembalikan semangat dan pertumbuhan ekonomi masyarakat sudah menjadi kewajiban yang harus dilakukan. Meski demikian, dia tak menapik dalam mewujudkan hal tersebut cukup menguras waktu dan tenaga.
"Kami menggadaikan nyawa kami walaupun kami senior. Saya yakin dan percaya dengan doa dan semangat dari semua yang mendukung kita kita bisa menyelesaikan semua ini," imbuhnya.
Sedangkan Ma'mun Amir mengaku akan selalu berupaya sekuat tenaga untuk menyelesaikan setiap persoalan yang ada. Termasuk melakukan pemulihan pasca bencana gempa. Selain menyatukan visi dengan Cudy, Ma'mun juga akan terus bersinergi bersama seluruh lapisan masyarakat. Karena dengan begitu akan dapat memudahkan proses perjalanan ke depannya.
"Untuk menyelesaikan permasalah permasalahan yang ada di Sulteng, ya harus duduk bersama-sama. Termasuk dalam persoalan pemulihan pasca bencana," terang Ma'mun. Menurut dia, menjadi pemimpin itu berbicara tentang pengabdian bukan soal kekuasaan. Untuk itu, Ma'mun berkomitmen bersama Cudy akan selalu mengutamakan kepentingan masyarakat dalam membuat setiap kebijakan atau program.
"Sebagai wakil tentunya akan selalu membantu pak gubernur dalam menyelesaikan semua permasalahan. Karena tujuan kami memimpin ke depan bukan karena kekuasaan tapi pengabdian untuk menyelesaikan semua persoalan yang menyangkut dengan kepentingan masyarakat Sulawesi Tengah," ujarnya.
(shf)