Kapten Muljono: Legenda Penerbang Tempur Indonesia yang Menggetarkan Nyali Penjajah

Sabtu, 15 Maret 2025 - 17:04 WIB
loading...
Kapten Muljono: Legenda...
Kapten Udara (Anumerta) Muljono merupakan legenda dalam dunia penerbangan militer Indonesia. Ia tercatat sebagai pilot atau penerbang tempur pertama di AURI. Foto/Dinas Penerangan TNI AU dalam Sejarah Angkatan Udara Indonesia (1950-1959).
A A A
KAPTEN Udara (Anumerta) Muljono merupakan legenda dalam dunia penerbangan militer Indonesia. Ia tercatat sebagai pilot atau penerbang tempur pertama di Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI) yang berperan penting dalam menjaga kedaulatan negara.

Keberaniannya di medan perang menjadikannya figur inspiratif bagi generasi penerbang berikutnya.



Lahir di Pare, Kediri, Jawa Timur, pada 13 Maret 1923, Muljono mengawali kariernya sebagai masinis di jawatan kereta api pemerintahan kolonial Belanda di Madiun.



Setelah Indonesia meraih kemerdekaan, ia tertarik untuk terjun ke dunia penerbangan dan mendaftar sebagai Kadet Udara II pada 15 Desember 1945 di Sekolah Penerbang Malang.

Seiring dengan pemindahan sekolah penerbang ke Maguwo, Yogyakarta, Muljono menunjukkan bakat luar biasa dalam mengendalikan pesawat.



Berkat ketekunan dan keahliannya, ia dipercaya untuk mengikuti berbagai latihan serta misi penting. Dedikasinya membuatnya menonjol di antara kadet lainnya, menjadikannya salah satu calon penerbang andalan AURI.

Aksi Tempur Bersejarah


Pada 29 Juli 1947, Muljono bersama tim penerbang lainnya melaksanakan serangan udara terhadap basis militer Belanda di Semarang, Ambarawa, dan Salatiga.

Misi ini merupakan bentuk perlawanan terhadap Agresi Militer Belanda I. Menggunakan pesawat Cureng dan Guntei (bekas pesawat pembom ringan Jepang) mereka berhasil menyerang posisi Belanda meskipun dengan persenjataan terbatas.

Aksi ini menandai operasi udara pertama dalam sejarah AURI dan membuktikan bahwa Indonesia memiliki kekuatan udara yang mampu menghadapi penjajah.

Meski dampaknya secara militer tidak begitu besar, serangan tersebut memberikan efek psikologis yang signifikan terhadap Belanda serta meningkatkan semangat juang para pejuang Republik.

Kecelakaan Tragis dan Warisan


Pada 12 April 1951, Kapten Muljono gugur dalam kecelakaan pesawat saat melakukan demonstrasi udara dalam perayaan lima tahun AURI di Surabaya.

Pesawat P-51 Mustang yang dikemudikannya mengalami kendala teknis dan jatuh, merenggut nyawanya.

Sebagai bentuk penghormatan atas jasa-jasanya, nama Kapten Muljono diabadikan sebagai nama pangkalan udara di Surabaya, yang kini dikenal sebagai Lanud Muljono. Keberaniannya terus menjadi sumber inspirasi bagi para penerbang tempur Indonesia hingga saat ini.

Kapten Muljono adalah pahlawan yang meninggalkan jejak emas dalam sejarah penerbangan militer Indonesia. Dedikasi dan keberaniannya dalam mempertahankan tanah air menjadikannya simbol perjuangan TNI Angkatan Udara.

Kisah hidupnya akan selalu dikenang sebagai bagian dari sejarah panjang perjuangan bangsa dalam mempertahankan kemerdekaan.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Kisah Penangkapan Crazy...
Kisah Penangkapan Crazy Rich Kiai Murmo yang Memicu Kemarahan Pangeran Diponegoro Kepada Belanda
Jusuf Muda Dalam: Satu-Satunya...
Jusuf Muda Dalam: Satu-Satunya Menteri yang Dihukum Mati karena Korupsi di Indonesia
Serangan Mendadak 2...
Serangan Mendadak 2 Arah Kerajaan Majapahit dan Pasukan Tartar Mongol ke Daha Kediri
Kisah Ajudan Pribadi...
Kisah Ajudan Pribadi Tohjaya Raja Singasari Berbalik Lawan Majikan
5 Hal Menarik dari Prabu...
5 Hal Menarik dari Prabu Siliwangi, Mulai dari Asal Usul hingga Mitos Macan Putih
Kolonel Agus Hernoto:...
Kolonel Agus Hernoto: Legenda Kopassus yang Berani Hadang Jenderal LB Moerdani dengan Moncong Senjata
Majapahit Taklukan Kerajaan...
Majapahit Taklukan Kerajaan Thailand Berujung Hubungan Erat Melayu dan Jawa
Pengamanan Istana Singasari...
Pengamanan Istana Singasari Diperketat usai Anusapati Habisi Nyawa Ken Arok
Kisah SBY yang Selamatkan...
Kisah SBY yang Selamatkan Pimpinan Musuh saat Perang di Timor Timur demi Taati Hukum Perang
Rekomendasi
Agung Sedayu Group Gelar...
Agung Sedayu Group Gelar Bukber Bersama 1.000 Anak Yatim
Gerakan Rakyat Percepat...
Gerakan Rakyat Percepat Pembentukan DPD, Harus Tuntas April 2025
25 Korporasi Raksasa...
25 Korporasi Raksasa Antre IPO hingga Pertengahan Maret, Berikut Rinciannya
Berita Terkini
IAI Gelar Sosialisasi...
IAI Gelar Sosialisasi Penyelenggaraan Sayembara Arsitektur
1 jam yang lalu
Banjir Meluas, 7 Kecamatan...
Banjir Meluas, 7 Kecamatan di Muarojambi Terendam
2 jam yang lalu
Reses di 6 Lokasi, Anggota...
Reses di 6 Lokasi, Anggota DPRD dari Partai Perindo Komitmen Wujudkan Aspirasi Warga
3 jam yang lalu
Dirlantas Polda Banten...
Dirlantas Polda Banten Terapkan Ganjil Genap di Tol Tangerang-Merak saat Mudik Mulai 27 Maret
3 jam yang lalu
Sanitasi Rusak, Siswa...
Sanitasi Rusak, Siswa SDN Babakan Kencana Sukabumi Semringah Dibantu MNC Peduli dan MNC Bank
4 jam yang lalu
Kapten Muljono: Legenda...
Kapten Muljono: Legenda Penerbang Tempur Indonesia yang Menggetarkan Nyali Penjajah
7 jam yang lalu
Infografis
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved