Zona Bahaya Gunung Lewotobi Laki-laki Turun Jadi 4 Km
loading...
A
A
A
Gempa low frekuensi jumlahnya sedikit menurun mengindikasikan aktivitas aliran fluida magma dari conduit menuju permukaan masih relatif kecil. Gempa Vulkanik Dangkal tidak terekam pada periode ini namun vulkanik dalam masih terekam dan jumlahnya menurun dibanding periode sebelumnya, hal ini mengindikasikan aktivitas magma dalam kantung magma gunung api Lewotobi Laki-laki intensitasnya berkurang dan belum mencapai kedalaman yang dangkal.
Sementara itu, PVMBG mencatat pada periode ini getaran banjir berkurang, seiring berkurangnya intensitas hujan di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki. Material-material yang dikeluarkan dari hasil erupsi yang terendapkan di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki yang dapat berpotensi menjadi lahar apabila terjadi hujan lebat.
“Dari hasil pemantauan visual dan kegempaan menunjukkan aktivitas vulkanik menunjukkan trend relatif menurun dibandingkan periode sebelumnya. Potensi erupsi masih dapat terjadi namun dengan intensitas tidak sebesar sebelumnya,” paparnya.
Melihat penurunan ini, maka PVMBG mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki–laki dan pengunjung/wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 4 km dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dan sektoral Barat daya-Timur laut sejauh 5 km.
PVMBG juga meminta masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi terutama daerah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, Nawokote.
“Masyarakat yang terdampak hujan abu Gunung Lewotobi Laki-laki memakai masker/penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernapasan,” imbaunya.
Sementara itu, PVMBG mencatat pada periode ini getaran banjir berkurang, seiring berkurangnya intensitas hujan di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki. Material-material yang dikeluarkan dari hasil erupsi yang terendapkan di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki yang dapat berpotensi menjadi lahar apabila terjadi hujan lebat.
“Dari hasil pemantauan visual dan kegempaan menunjukkan aktivitas vulkanik menunjukkan trend relatif menurun dibandingkan periode sebelumnya. Potensi erupsi masih dapat terjadi namun dengan intensitas tidak sebesar sebelumnya,” paparnya.
Melihat penurunan ini, maka PVMBG mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki–laki dan pengunjung/wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 4 km dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dan sektoral Barat daya-Timur laut sejauh 5 km.
PVMBG juga meminta masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi terutama daerah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, Nawokote.
“Masyarakat yang terdampak hujan abu Gunung Lewotobi Laki-laki memakai masker/penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernapasan,” imbaunya.
(cip)