Miris! Gegara Belum Bayar SPP Siswa SD Dihukum Duduk di Lantai Kelas saat Pelajaran

Sabtu, 11 Januari 2025 - 11:52 WIB
loading...
A A A
Kaget dan khawatir dengan nasib anaknya usai adanya pengumuman dari sekolah, Kamelia selanjutnya berusaha untuk segera melunasi tunggakan pembayaran dan mengambil rapor anaknya.

Alangkah kagetnya saat tiba di sekolah. Kamelia melihat anaknya yang masih duduk di bangku kelas empat SD itu dipaksa duduk di lantai selama beberapa hari sebagai bentuk hukuman.

"Saya tidak menyangka anak saya sampai diperlakukan seperti itu. Saya merasa sangat terpukul," ujarnya.

Dia mengaku saat itu sekolah berdalih bahwa tindakan tersebut sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan. Namun, Kamelia menuding hukuman tersebut berlebihan dan tidak manusiawi.

"Anak saya seperti binatang, didudukkan di lantai. Saya tidak terima," tudingnya.

Sekolah Akhirnya Minta Maaf


Setelah viral dan menjadi perbincangan warga, pihak sekolah menyampaikan permohonan maaf kepada Kamelia selalu orang tua MI saat mendatangi sekolah pada Rabu (8/1/2025).

"Sudah kami selesaikan hari itu juga. Saya sebagai kepala sekolah sudah memohon maaf," kata Kepala Sekolah SD Abdi Sukma, Juli Sari Juli Sari, Jumat (10/1/2025).

Juli Sari mengungkapkan bahwa siswanya yang berinisal MI belum melunasi uang SPP. Namun, dia menyebut hal itu sebenarnya bukan masalah bagi pihak sekolah.

"Sebenarnya anak itu tidak menerima rapor karena belum melunasi SPP. Tapi tidak jadi permasalahan sekolah sebenarnya," ujar Juli Sari.

Dia menyayangkan sikap wali kelas MI, berinisial H yang membuat peraturan sendiri tanpa berkonsultasi atau berkompromi dengan pihak sekolah.

"Wali kelasnya membuat peraturan sendiri di kelasnya bahwa kalau anak tidak ada menerima rapor, tidak boleh menerima pelajaran. Membuat peraturan tanpa kompromi dengan dengan pihak sekolah," sebut Juli Sari.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1868 seconds (0.1#10.173)