Kisah Pencarian Emas Hitam Rempah-rempah Maluku oleh Portugis Berujung Perang dengan Sultan Baabullah

Senin, 16 Desember 2024 - 07:28 WIB
loading...
A A A
Selain itu, Baabullah juga berhasil mengerahkan daerah-daerah lainnya di Maluku (kecuali Tidore) untuk melawan Portugis.

Wilayah-wilayah yang melawannya, seperti Bacan, dihancurkannya. Berkali-kali ia mengirim armada-armada kora-kora Ternate ke kepulauan Ambon untuk menyerang desa-desa yang penduduknya telah beragama Kristen Katolik.

Benteng Gamalama dikepungnya secara ketat, sehingga tidak seorang Portugis pun dapat memasuki atau meninggalkannya.

Sejak pemerintahan Baabullah, Ternate menjadi pusat perdagangan yang paling ramai di Maluku. Hak monopoli Portugis dihapus, dan Ternate dijadikan pelabuhan bebas.

Para pedagang Cina, Jawa, Melayu, dan lainnya, dengan bebas berdagang di Ternate. Sementara itu, benteng Gamalama yang dikepung rapat sejak tahun 1570 itu menyebabkan penghuni benteng kekurangan makanan serta berjangkitnya penyakit.
(shf)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1539 seconds (0.1#10.140)