Pj Gubernur Jatim Tangani Banjir Pasuruan, Salurkan Bantuan dan Penuhi Kebutuhan Masyarakat
loading...
A
A
A
“Kita sedang memikirkan bagaimana sodetan sungai yang walaupun sudah dikeruk ternyata masih juga debitnya lebih tinggi. Sehingga semua area di hulu hujan dan banjir, imbasnya kesini juga," katanya.
“Sudah dilakukan pengerukan, tapi tetap saja ketika hujan lebat mengguyur akan melebihi debit air sehingga menyebabkan banjir,” sambungnya.
Untuk mengantisipasi terjadinya banjir susulan, lanjut Adhy, diperlukan tata kelola yang lebih luas lagi. Sedangkan mengenai kebijakan dari Pemrov Jatim terkait banjir ini, Adhy mengutamakan kesiapsiagaan dalam mengatasi bencana banjir.
“Buffer stock (persediaan barang) sudah disiapkan BPBD. Peralatan, permakanan dan tim relawan juga sudah kami kerahkan untuk memantau dan melakukan evakuasi,” tuturnya.
Lebih lanjut, gerak cepat Pemerintah Provinsi bersama Pemerintah Daerah dan BPBD menunjukkan komitmen tanggap bencana Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
“Pengurangan resiko bencana harus melibatkan semua pihak. Pemerintah pastinya didukung oleh BPBD, Pemerintah Kabupaten Pasuruan, Dinas Sosial (Tagana) dan komunitas relawan masyarakat. Sinergi inilah yang saling bahu membahu,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Adhy juga membagikan 300 paket sembako bagi masyarakat Desa Kalidawung Kulon. Tak hanya itu, saat melakukan penyisiran langsung di wilayah banjir, Adhy juga membagikan logistik bagi warga.
Pj Gubernur Adhy Lakukan Peninjauan ke UPT Rehabilitasi Sosial Bina Laras Pasuruan
(Foto: dok Pemprov Jatim)
Seusai menyisir daerah banjir di Desa Kalidawung Kulon, Pj Gubernur Adhy melakukan peninjauan ke UPT Rehabilitasi Sosial Bina Laras Pasuruan, salah satu UPT binaan Dinas Sosial Provinsi Jatim yang memberikan layanan rehabilitasi sosial disabilitas gangguan jiwa.
Lokasi UPT Rehabilitasi terletak di Desa Kedawung Wetan, tidak jauh dari wilayah banjir di Desa Kedawung Kulon. Wilayah ini tidak terdampak banjir, namun ditemui beberapa genangan air di area depan UPT.
“Sudah dilakukan pengerukan, tapi tetap saja ketika hujan lebat mengguyur akan melebihi debit air sehingga menyebabkan banjir,” sambungnya.
Untuk mengantisipasi terjadinya banjir susulan, lanjut Adhy, diperlukan tata kelola yang lebih luas lagi. Sedangkan mengenai kebijakan dari Pemrov Jatim terkait banjir ini, Adhy mengutamakan kesiapsiagaan dalam mengatasi bencana banjir.
“Buffer stock (persediaan barang) sudah disiapkan BPBD. Peralatan, permakanan dan tim relawan juga sudah kami kerahkan untuk memantau dan melakukan evakuasi,” tuturnya.
Lebih lanjut, gerak cepat Pemerintah Provinsi bersama Pemerintah Daerah dan BPBD menunjukkan komitmen tanggap bencana Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
“Pengurangan resiko bencana harus melibatkan semua pihak. Pemerintah pastinya didukung oleh BPBD, Pemerintah Kabupaten Pasuruan, Dinas Sosial (Tagana) dan komunitas relawan masyarakat. Sinergi inilah yang saling bahu membahu,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Adhy juga membagikan 300 paket sembako bagi masyarakat Desa Kalidawung Kulon. Tak hanya itu, saat melakukan penyisiran langsung di wilayah banjir, Adhy juga membagikan logistik bagi warga.
Pj Gubernur Adhy Lakukan Peninjauan ke UPT Rehabilitasi Sosial Bina Laras Pasuruan
(Foto: dok Pemprov Jatim)
Seusai menyisir daerah banjir di Desa Kalidawung Kulon, Pj Gubernur Adhy melakukan peninjauan ke UPT Rehabilitasi Sosial Bina Laras Pasuruan, salah satu UPT binaan Dinas Sosial Provinsi Jatim yang memberikan layanan rehabilitasi sosial disabilitas gangguan jiwa.
Lokasi UPT Rehabilitasi terletak di Desa Kedawung Wetan, tidak jauh dari wilayah banjir di Desa Kedawung Kulon. Wilayah ini tidak terdampak banjir, namun ditemui beberapa genangan air di area depan UPT.