Pj Gubernur Jatim Tangani Banjir Pasuruan, Salurkan Bantuan dan Penuhi Kebutuhan Masyarakat
loading...
A
A
A
PASURUAN - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono bergerak cepat meninjau, menangani langsung, dan menyalurkan bantuan di lokasi banjir yang terjadi di Kabupaten Pasuruan, yakni Desa Kedawung Kulon Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan, Sabtu (7/12/2024).
Seperti diketahui, hujan deras mengguyur wilayah Pasuruan dan memicu banjir di beberapa titik. Salah satunya terdampak di desa Kedawung Kulon.
Didampingi oleh Penjabat (Pj) Bupati Pasuruan Nurkholis, Adhy turun langsung menyusuri wilayah banjir dengan ketinggian 1 meter lebih.
“Saya sekarang berada di daerah cekungan di Desa Kedawung Kulon. Ini banjir yang rutin karena struktur aliran sungai dan konturnya,” ujar Adhy.
“Masyarakat walaupun sudah sering terjadi banjir, kami minta untuk tetap menjaga diri. Karena bagaimanapun, kalau terlalu lama tergenang akan terganggu kesehatannya,” tegasnya.
Ia pun memastikan semua masyarakat terdampak banjir terpenuhi kebutuhannya untuk makanan (logistik), air dan juga kesehatannya.
“Ini termasuk desa tangguh bencana. Sehingga masyakarat sudah punya satuan relawan sendiri. Jadi sebelum datang petugasnya, masyarakat sudah melakukan penanggulangan bencana. Sudah ada tim relawannya, jalur evakuasi dan tempat pengungsiannya,” ucap Adhy menambahkan.
Menurutnya, untuk kesiapsiagaan di desa ini sudah cukup bagus, di mana tersedia tempat pengungsian dan dapur umum. Serta antisipasi yang memang dimitigasi sebelum bencana.
“Kita juga bekerja sama dengan Kabupaten Pasuruan dan harus ada upaya pembenahan struktur, debit air yang besar, kondisinya rendah, maka akan terjadi banjir terus,” tutur Adhy.
Ia melanjutkan, banjir Pasuruan ini adalah permasalahan struktural, di mana persoalan sungai yang debitnya tinggi kemudian daerahnya cekungan.
Seperti diketahui, hujan deras mengguyur wilayah Pasuruan dan memicu banjir di beberapa titik. Salah satunya terdampak di desa Kedawung Kulon.
Didampingi oleh Penjabat (Pj) Bupati Pasuruan Nurkholis, Adhy turun langsung menyusuri wilayah banjir dengan ketinggian 1 meter lebih.
“Saya sekarang berada di daerah cekungan di Desa Kedawung Kulon. Ini banjir yang rutin karena struktur aliran sungai dan konturnya,” ujar Adhy.
“Masyarakat walaupun sudah sering terjadi banjir, kami minta untuk tetap menjaga diri. Karena bagaimanapun, kalau terlalu lama tergenang akan terganggu kesehatannya,” tegasnya.
Ia pun memastikan semua masyarakat terdampak banjir terpenuhi kebutuhannya untuk makanan (logistik), air dan juga kesehatannya.
“Ini termasuk desa tangguh bencana. Sehingga masyakarat sudah punya satuan relawan sendiri. Jadi sebelum datang petugasnya, masyarakat sudah melakukan penanggulangan bencana. Sudah ada tim relawannya, jalur evakuasi dan tempat pengungsiannya,” ucap Adhy menambahkan.
Menurutnya, untuk kesiapsiagaan di desa ini sudah cukup bagus, di mana tersedia tempat pengungsian dan dapur umum. Serta antisipasi yang memang dimitigasi sebelum bencana.
“Kita juga bekerja sama dengan Kabupaten Pasuruan dan harus ada upaya pembenahan struktur, debit air yang besar, kondisinya rendah, maka akan terjadi banjir terus,” tutur Adhy.
Ia melanjutkan, banjir Pasuruan ini adalah permasalahan struktural, di mana persoalan sungai yang debitnya tinggi kemudian daerahnya cekungan.