Di Tengah Pandemi, Risma Minta Anak Tak Nonton Film Pornografi

Senin, 31 Agustus 2020 - 16:10 WIB
loading...
Di Tengah Pandemi, Risma Minta Anak Tak Nonton Film Pornografi
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memberikan peringatan keras ke anak-anak di Surabaya untuk tidak menonton konten pornografi selama masa pandemi. Foto SINDOnews/Aan Haryono
A A A
SURABAYA - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memberikan peringatan keras pada anak-anak di sekolah untuk tidak menonton film pornografi dan mengurangi bermain game online. Selama pandemi COVID-19 ini, anak-anak lebih banyak memegang ponsel dan memiliki waktu luas untuk berselancar di dunia maya.

Peringatan keras itu disampaikan Risma ketika memberikan pengarahan kepada anak-anak Rusun Penjaringan Sari di Taman Kunang-kunang, Surabaya, Senin (31/8/2020). “Ayo ikuti ibu semua ya. Saya berjanji stop melihat film pornografi. Saya juga berjanji untuk mengurangi main game karena saya ingin berhasil dan sukses,” kata Risma yang kemudian diikuti oleh anak-anak Rusun Penjaringan Sari itu.

Ia juga mengajak kepada anak-anak itu untuk berfikir bagaimana dulu mereka di kandung oleh ibunya selama sembilan bulan. “Dulu pada saat kalian kecil, ibu kalian harus bangun tengah malam karena kalian menangis minta susu, mereka bangun demi kalian. Bahkan ketika sudah sekolah, orang tua kalian harus pinjam kemana-mana supaya kalian bisa beli buku, beli seragam sekolah,” ucapnya.

Risma menambahkan, mereka sabar merawat semua buah hatinya karena ingin melihat anaknya sukses dan kehidupannya bisa lebih baik. Ia pun mengajak kepada anak-anak itu untuk menguatkan tekad supaya bisa berhasil dan sukses. (Baca: Risma: Kita Harus Jadi Pemenang di Pandemi COVID-19 )

“Kalau kalian bisa jadi menteri, pasti orang tua kalian akan terangkat dari rumah susun ini. Kalau kalian bisa berhasil dan sukses, kalian bisa beli mobil dan rumah besar. Ayo keinginan kalian harus kuat,” tegasnya.

Untk bisa sukses, katanya, anak-anak harus terus belajar dan berdoa. “Jadi, ketika ada temanmu mengajak main game, bilang aja aku mau belajar, ketika ada yang mengajak nonton film yang gak baik, maaf aku belajar dulu,” ungkapnya.

Risma juga menitipkan anak-anak itu kepada para orang tuanya, terutama ibu-ibunya yang saat itu juga hadir dalam pengarahan itu. Wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu meminta kepada ibu-ibu mereka untuk terus memantau perkembangan anak-anaknya, karena godaannya saat ini cukup besar.

“Mereka ini anak-anak saya semuanya, sehingga saya minta tolong titip kepada panjenengan semuanya, karena merekalah masa depan bangsa ini. Kalau mereka jelek, maka kita akan panen kejelekan juga, sebaliknya kalau kita berhasil mendidik anak-anak, maka kita akan panen keberhasilan juga,” katanya.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) Antiek Sugiharti mengatakan, kegiatan ini dilakukan supaya anak-anak tidak lagi terjerumus dan tidak tergoda kepada hal-hal yang tidak diinginkan bersama, terutama tidak membuka situs-situs terlarang. (Baca: Wali Kota Surabaya Tiadakan Lomba dan Tasyakuran Kemerdekaan)

Antiek menambahkan, pihaknya akan meminta Diskominfo Surabaya untuk berkoordinasi dengan Kementerian Kominfo. Tujuannya tentu untuk memblokir akses situs-situs terlarang, sehingga anak-anak ini tidak bisa lagi membuka situs tersebut. “Yang pasti, pengarahan semacam ini akan terus kami lakukan ke berbagai tempat,” jelasnya.
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2574 seconds (0.1#10.140)