Muhammadiyah Bakal Buat Film Ir Juanda, Sosok Pemersatu Ribuan Pulau di Indonesia
loading...
A
A
A
YOGYAKARTA - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah bakal memproduksi film tentang Ir Juanda, tokoh bangsa pemersatu ribuan pulau di Indonesia. Sosok kader Muhammadiyah ini dianggap sebagai tokoh yang berjasa sebagai pemersatu bangsa Indonesia.
Ketua Lembaga Seni dan Budaya PP Muhammadiyah, Prof Gunawan Budiyanto mengatakan saat ini literasi berkembang dengan demikian cepat dan memerlukan sarana.
Media literasi ini merupakan tantangan dunia pendidikan karena jika tidak mengenal literasi elektronik dan digital maka akan ditinggalkan
"Literasi cetak terbatas, masa edarnya tidak bisa luas. Oleh karena itu literasi digital memang perlu dikedepankan," kata Gunawan Budiyanto di Yogyakarta, Senin (7/8/2023).
Gunawan mengatakan saat ini banyak mahasiswa yang menanyakan Ir Juanda, pernah Menteri Perhubungan dua periode dari Presiden Soekarno. Di mana kisah dari Ir Juanda sebenarnya sangat mirip dengan Jenderal Sudirman.
Jika Jenderal Soedirman adalah kepala sekolah di Purworejo, sementara Ir Juanda menjadi kepala sekolah SMA Muhammadiyah di Jakarta.
Kedua kader Muhammadiyah ini sama-sama bergerak di dunia pendidikan dan berjuang di lapangan.
Ketua Lembaga Seni dan Budaya PP Muhammadiyah, Prof Gunawan Budiyanto mengatakan saat ini literasi berkembang dengan demikian cepat dan memerlukan sarana.
Media literasi ini merupakan tantangan dunia pendidikan karena jika tidak mengenal literasi elektronik dan digital maka akan ditinggalkan
"Literasi cetak terbatas, masa edarnya tidak bisa luas. Oleh karena itu literasi digital memang perlu dikedepankan," kata Gunawan Budiyanto di Yogyakarta, Senin (7/8/2023).
Gunawan mengatakan saat ini banyak mahasiswa yang menanyakan Ir Juanda, pernah Menteri Perhubungan dua periode dari Presiden Soekarno. Di mana kisah dari Ir Juanda sebenarnya sangat mirip dengan Jenderal Sudirman.
Jika Jenderal Soedirman adalah kepala sekolah di Purworejo, sementara Ir Juanda menjadi kepala sekolah SMA Muhammadiyah di Jakarta.
Kedua kader Muhammadiyah ini sama-sama bergerak di dunia pendidikan dan berjuang di lapangan.