5 Kisah Cinta Jenderal TNI yang Menginspirasi, Mayoritas Berawal dari Perjodohan

Kamis, 21 November 2024 - 10:41 WIB
loading...
A A A
Ketika Tati berangkat kuliah, Hendro selalu menyempatkan diri melihatnya melintas di depan asrama. Tepat setahun sejak pertemuan pertama, Tati akhirnya menerima lamaran Hendropriyono pada 1970.

Setelah menjadi istri Hendropriyono, Tati telah melewati berbagai masa sulit seperti ditinggal suami ke Australia ketika mengandung anak pertama hingga menyusul suami ke medan perang di Kalimantan Utara.

4. Kisah Cinta Jenderal TNI Agum Gumelar

Kisah cinta Agum Gumelar dengan Linda Amalia Sari Talur dimulai pada tahun 1967 ketika mereka pertama kali bertemu di Kota Paku Jawa, Magelang, Jawa Tengah.

Kala itu, Agum masih menjadi taruna tingkat dua di Akademi Militer Nasional (AMN), sementara Linda baru menginjak usia 16 tahun adalah putri seorang Gubernur AMN Mayor Jenderal Ahmad Tahir.

Agum yang merupakan pemain bola di AMN kerap menarik perhatian Gubernur Ahmad Tahir yang gemar menonton pertandingan bola. Setiap kali menonton, sang Gubernur selalu mengajak putrinya Linda yang saat itu masih duduk di bangku SMA.

Mereka berdua kemudian semakin dekat ketika Agum diundang ke pesta ulang tahun Linda. Setelah enam tahun pacaran, pada 12 Mei 1974 ketika Agum sudah berpangkat kapten di Kopassandha lantas menikahi sang anak Jenderal yang paling disegani di Magelang tersebut.

5. Kisah Cinta Jenderal Sudirman

Kisah cinta Jenderal Sudirman dengan Siti Alfiah dimulai ketika mereka berdua dipertemukan di perguruan Wiworotomo. Keduanya aktif dalam organisasi Pemuda Muhammadiyah Cilacap.

Alfiyah adalah putri R Sastroatmojo, seorang pedagang muslim terpandang di Plasen, Cilacap. Saat itu banyak pihak yang berpendapat jika hubungan mereka tidak akan lancar mengingat Jenderal Sudirman bukanlah orang yang berada pada saat itu.

Seiring berjalannya waktu, ayah Alfiyah justru mengemukakan isi hatinya kepada para pemuka Muhammadiyah bahwa dia bermaksud menikahkan putrinya dengan Sudirman. Rencana itu lantas mendapat dukungan penuh dari para pemuka Muhammadiyah.

Hingga pada suatu hari, R Sastroatmojo beserta istri datang ke rumah Sudirman dan menemui Mbok Tarsem, ibu angkat Sudirman. Adapun maksudnya adalah meminang Sudirman untuk putrinya.

Setelah Sudirman menikah, dia kemudian tinggal di rumah mertuanya Plasen, Cilacap. Dia terpaksa meninggalkan rumah yang selama ini telah membesarkannya demi menjalani kehidupan barunya.
(jon)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1232 seconds (0.1#10.140)