2 Dokter Positif COVID-19, IGD RSUD Sultan Iskandar Muda Ditutup
loading...
A
A
A
NAGAN RAYA - Dua dokter umum yang bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Iskandar Muda Kabupaten Nagan Raya, Aceh, terpapar COVID-19 . Akibatnya, layanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Sultan Iskandar Muda, terpaksa ditutup.
(Baca juga: Penyelidikan Berlanjut, 3 Aktor Pengeroyokan Brimob Diperiksa )
Selain penutupan IGD, sebanyak 35 tenaga medis di RSUD Sultan Iskandar Muda juga harus menjalani karantina mandiri karena sempat memiliki riwayat kontak dengan dua dokter yang terpapar COVID-19 .
Dua dokter tersebut diketahui positif COVID-19 , setelah menjalani tes usap atau tes swab. Upaya menutup IGD dan karantina mandiri untuk 35 tenaga medis dilakukan untuk memutus mata rantai penularan COVID-19 .
(Baca juga: Bantuan Subsidi Upah Tak Harus Lewat Rekening Bank Pemerintah )
Layanan gawat darurat untuk sementara dipindahkan ke RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh Kabupaten Aceh Barat, dengan sistem rujukan. Hal ini dilakukan, agar masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan dapat tetap terlayani dengan baik.
"Kami terpaksa menutup layanan di IGD, dan mengkarantina 35 tenaga medis sambil menunggu hasil tes swab, untuk memutus mata rantai penularan COVID-19 ," tegas Direktur Utama RSUD Sultan Iskandar Muda Kabupaten Nagan Raya, Doni Asrin.
Meski ada penutupan layanan di IGD akibat COVID-19 , namun sejumlah pelayanan kesehatan dibagian poli RSUD Sultan Iskandar Muda masih berjalan normal dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat.
(Baca juga: Pasokan Melimpah, Harga Sejumlah Sayuran di Kendal Anjlok )
Sementara dua dokter yang dinyatakan positif COVID-19 , yakni berinisial RA dan NA, kini menjalani perawatan intensif di Banda Aceh. Warga diimbau untuk lebih waspada dengan menerapkan protokol kesehatan, untuk mencegah penularan COVID-19.
(Baca juga: Penyelidikan Berlanjut, 3 Aktor Pengeroyokan Brimob Diperiksa )
Selain penutupan IGD, sebanyak 35 tenaga medis di RSUD Sultan Iskandar Muda juga harus menjalani karantina mandiri karena sempat memiliki riwayat kontak dengan dua dokter yang terpapar COVID-19 .
Dua dokter tersebut diketahui positif COVID-19 , setelah menjalani tes usap atau tes swab. Upaya menutup IGD dan karantina mandiri untuk 35 tenaga medis dilakukan untuk memutus mata rantai penularan COVID-19 .
(Baca juga: Bantuan Subsidi Upah Tak Harus Lewat Rekening Bank Pemerintah )
Layanan gawat darurat untuk sementara dipindahkan ke RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh Kabupaten Aceh Barat, dengan sistem rujukan. Hal ini dilakukan, agar masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan dapat tetap terlayani dengan baik.
"Kami terpaksa menutup layanan di IGD, dan mengkarantina 35 tenaga medis sambil menunggu hasil tes swab, untuk memutus mata rantai penularan COVID-19 ," tegas Direktur Utama RSUD Sultan Iskandar Muda Kabupaten Nagan Raya, Doni Asrin.
Meski ada penutupan layanan di IGD akibat COVID-19 , namun sejumlah pelayanan kesehatan dibagian poli RSUD Sultan Iskandar Muda masih berjalan normal dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat.
(Baca juga: Pasokan Melimpah, Harga Sejumlah Sayuran di Kendal Anjlok )
Sementara dua dokter yang dinyatakan positif COVID-19 , yakni berinisial RA dan NA, kini menjalani perawatan intensif di Banda Aceh. Warga diimbau untuk lebih waspada dengan menerapkan protokol kesehatan, untuk mencegah penularan COVID-19.
(eyt)