Tekan Pengangguran di Bojonegoro, Setyo Wahono Siapkan Kartu Prakerja Baru
loading...
A
A
A
BOJONEGORO - Calon bupati nomor urut 2 Setyo Wahono berkomitmen mengatasi masalah pengangguran di Bojonegoro. Salah salah solusi yang dipersiapkan yaitu peluncuran program Kartu Prakerja Baru.
Wahono mengatakan, Kartu Prakerja Baru akan memberikan akses pelatihan yang lebih luas dan terintegrasi. Dengan demikian masyarakat dapat mengembangkan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan pasar.
Pemegang Kartu Prakerja Baru akan mendapatkan sejumlah manfaat di antaranya peningkatan kapasitas (soft skill/hard skill) sesuai bidang yang diminati, dan akan mendapatkan sertifikat yang berstandar nasional/internasional. Kemudahan layanan pengurusan kerja (Kartu Kuning) secara online, dan informasi lowongan pekerjaan secara berkala.
“Peningkatan kapasitas melalui pelatihan dan sertifikasi ini sangat penting untuk meningkatkan daya saing SDM Bojonegoro di bursa kerja,” kata Wahono, Selasa (8/10/2024).
Dia menambahkan, salah satu program unggulan yang disiapkan paslon Wahono-Nurul adalah Kartu Prakerja Baru (PKB). Melalui program ini angkatan kerja Bojonegoro akan mendapat kartu prakerja dengan cara mendaftar secara online.
Putra seorang guru itu juga akan membuka dan menciptakan peluang kerja baru melalui pengembangan industrialisasi dan hilirisasi produk-produk lokal seperti pertanian, UMKM, dan investasi industri padat karya yang merata di beberapa wilayah Bojonegoro. Termasuk memaksimalkan hilirisasi migas untuk memberikan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat.
“Untuk itu, kami akan memberikan kemudahan perizinan bagi investor padat karya dan menjaga iklim investasi agar mereka membangun usaha di sini dengan mudah dan nyaman. Ini akan menciptakan multiplier effect mulai dari lapang kerja, usaha, jasa dan lainnya,” jelasnya.
Program ini diharapkan dapat menjangkau berbagai lapisan masyarakat, terutama kaum muda yang baru lulus sekolah serta lulusan mahasiswa S1. Karena banyak di antara mereka yang mengharapkan Kartu Prakerja Baru dapat menjadi solusi nyata untuk mengurangi angka pengangguran di daerah berjuluk Bumi Angling Dharma ini.
Berdasarkan data Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Diperinaker), Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Bojonegoro cenderung naik selama empat tahun terakhir. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya jumlah pencari kerja di 2023, lulusan SMP sebanyak 160 orang, MTs sebanyak 81 orang.
Untuk lulusan SMK sebanyak 1.165 orang, SMA sebanyak 391 orang, dan MA sebanyak 180 pencari kerja. Sementara untuk pencari kerja berpendidikan tinggi S1 sebanyak 397 orang, D-III sebanyak 49 orang, dan D-II sebanyak 9 orang, sedangkan S2 tetap sebanyak 2 orang.
Wahono mengatakan, Kartu Prakerja Baru akan memberikan akses pelatihan yang lebih luas dan terintegrasi. Dengan demikian masyarakat dapat mengembangkan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan pasar.
Pemegang Kartu Prakerja Baru akan mendapatkan sejumlah manfaat di antaranya peningkatan kapasitas (soft skill/hard skill) sesuai bidang yang diminati, dan akan mendapatkan sertifikat yang berstandar nasional/internasional. Kemudahan layanan pengurusan kerja (Kartu Kuning) secara online, dan informasi lowongan pekerjaan secara berkala.
“Peningkatan kapasitas melalui pelatihan dan sertifikasi ini sangat penting untuk meningkatkan daya saing SDM Bojonegoro di bursa kerja,” kata Wahono, Selasa (8/10/2024).
Dia menambahkan, salah satu program unggulan yang disiapkan paslon Wahono-Nurul adalah Kartu Prakerja Baru (PKB). Melalui program ini angkatan kerja Bojonegoro akan mendapat kartu prakerja dengan cara mendaftar secara online.
Putra seorang guru itu juga akan membuka dan menciptakan peluang kerja baru melalui pengembangan industrialisasi dan hilirisasi produk-produk lokal seperti pertanian, UMKM, dan investasi industri padat karya yang merata di beberapa wilayah Bojonegoro. Termasuk memaksimalkan hilirisasi migas untuk memberikan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat.
“Untuk itu, kami akan memberikan kemudahan perizinan bagi investor padat karya dan menjaga iklim investasi agar mereka membangun usaha di sini dengan mudah dan nyaman. Ini akan menciptakan multiplier effect mulai dari lapang kerja, usaha, jasa dan lainnya,” jelasnya.
Program ini diharapkan dapat menjangkau berbagai lapisan masyarakat, terutama kaum muda yang baru lulus sekolah serta lulusan mahasiswa S1. Karena banyak di antara mereka yang mengharapkan Kartu Prakerja Baru dapat menjadi solusi nyata untuk mengurangi angka pengangguran di daerah berjuluk Bumi Angling Dharma ini.
Berdasarkan data Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Diperinaker), Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Bojonegoro cenderung naik selama empat tahun terakhir. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya jumlah pencari kerja di 2023, lulusan SMP sebanyak 160 orang, MTs sebanyak 81 orang.
Untuk lulusan SMK sebanyak 1.165 orang, SMA sebanyak 391 orang, dan MA sebanyak 180 pencari kerja. Sementara untuk pencari kerja berpendidikan tinggi S1 sebanyak 397 orang, D-III sebanyak 49 orang, dan D-II sebanyak 9 orang, sedangkan S2 tetap sebanyak 2 orang.
(poe)