Dukung Program Prioritas Prabowo, Ahmad Ali-Aka Kejar 10 Ribu Usahawan Baru
loading...
A
A
A
Atas dasar itu, Aka menjelaskan, Sulteng harus terus berbenah demi mendukung pembangunan IKN. Aka mengatakan, Sulteng memilki empat perairan yaitu Selat Makasar, Laut Sulawesi, Teluk Tolo, dan Teluk Tomini sangat berpotensi berperan menopang kebutuhan IKN.
Ia dan Ahmad Ali sudah memetakan Sulteng memiliki 12 peluang investasi bahkan bisa lebih untuk setiap kabupaten. Sulteng juga menyiapkan lahan sebesar 30.017 HA untuk tanaman pangan dan holtikultura yang tersebar di lima Kabupaten termasuk salah satunya Kabupaten Sigi.
Pemprov Sulteng harus fokus menggarap potensi pertanian dengan membuka Kawasan Pangan Nusantara (KPN) yang disiapkan untuk mengantisipasi krisis pangan global.
Selain itu, KPN juga dipersiapkan untuk memasok kebutuhan pangan di IKN sebagai wilayah baru berkembang.
Aka menegaskan, akan menyempurnakan pemanfaatan lahan di Donggala Sulteng yang disiapkan untuk menjadi bagian program food estate pada sektor pertanian untuk penunjang pangan nasional.
Aka juga mengatakan, akan melaksanakan Hilirisasi Perkebunan, Perikanan, Peternakan, dan Beton yang tentunya akan berkontribusi lahirnya pengusaha-pengusaha baru.
“Dengan program di atas, saya membayangkan akan banyak agripreneur atau pengusaha bidang pertanian yang lahir di Sulteng. Itu belum usaha di hilirnya misalnya pengusaha kuliner, pengusaha jasa, dan banyak lagi. Saya optimis ini terealisasi," ujarnya.
Tak hanya soal pertanian, Aka menambahkan Sulteng juga akan menjamin turut berkontribusi besar terhadap material yang diperuntukkan bagi pembangunan kawasan perkantoran IKN. Menurut AKA, bahan bangunan dari tambang galian Sulteng udah terbukti kualitasnya, salah satunya digunakan untuk pembangunan sirkuit Mandalika.
“Sulteng itu termasuk pemasok material pembangunan ibu kota dan kita bisa liat IKN terus membangun baik dari pemerintah maupun swasta, artinya sekali lagi ada peluang besar di sana SDM kami terlibat, tinggal bagaimana pemerintah memberikan stimulan,” tandasnya.
Ia dan Ahmad Ali sudah memetakan Sulteng memiliki 12 peluang investasi bahkan bisa lebih untuk setiap kabupaten. Sulteng juga menyiapkan lahan sebesar 30.017 HA untuk tanaman pangan dan holtikultura yang tersebar di lima Kabupaten termasuk salah satunya Kabupaten Sigi.
Pemprov Sulteng harus fokus menggarap potensi pertanian dengan membuka Kawasan Pangan Nusantara (KPN) yang disiapkan untuk mengantisipasi krisis pangan global.
Selain itu, KPN juga dipersiapkan untuk memasok kebutuhan pangan di IKN sebagai wilayah baru berkembang.
Aka menegaskan, akan menyempurnakan pemanfaatan lahan di Donggala Sulteng yang disiapkan untuk menjadi bagian program food estate pada sektor pertanian untuk penunjang pangan nasional.
Aka juga mengatakan, akan melaksanakan Hilirisasi Perkebunan, Perikanan, Peternakan, dan Beton yang tentunya akan berkontribusi lahirnya pengusaha-pengusaha baru.
“Dengan program di atas, saya membayangkan akan banyak agripreneur atau pengusaha bidang pertanian yang lahir di Sulteng. Itu belum usaha di hilirnya misalnya pengusaha kuliner, pengusaha jasa, dan banyak lagi. Saya optimis ini terealisasi," ujarnya.
Tak hanya soal pertanian, Aka menambahkan Sulteng juga akan menjamin turut berkontribusi besar terhadap material yang diperuntukkan bagi pembangunan kawasan perkantoran IKN. Menurut AKA, bahan bangunan dari tambang galian Sulteng udah terbukti kualitasnya, salah satunya digunakan untuk pembangunan sirkuit Mandalika.
“Sulteng itu termasuk pemasok material pembangunan ibu kota dan kita bisa liat IKN terus membangun baik dari pemerintah maupun swasta, artinya sekali lagi ada peluang besar di sana SDM kami terlibat, tinggal bagaimana pemerintah memberikan stimulan,” tandasnya.
(ams)