Ke Yahukimo, Kapolda Minta Dukungan Tokoh Ungkap Pembunuhan Sadis

Kamis, 27 Agustus 2020 - 21:34 WIB
loading...
Ke Yahukimo, Kapolda Minta Dukungan Tokoh Ungkap Pembunuhan Sadis
Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw saat berkunjung ke Kabupaten Yahukimo untuk bertemu dengan tokoh masyarakat dan tokoh adat. FOTO : iNews.tv/Edy Siswanto
A A A
JAYAPURA - Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw menegaskan bahwa Kepolisian akan menindak tegas para pelaku serangkaian pembunuhan sadis yang terjadi di Kabupaten Yahukimo .

Kapolda meminta para tokoh masyarakat, adat dan tokoh-tokoh lain di Kabupaten Yahukimo untuk mendukung langkah tegas aparat keamanan untuk menemukan para pelaku pembunuhan sadis di wilayah ini.

"Saya menyampaikan kepada para tokoh, kami Kepolisian sangat serius dalam kasus ini sehingga saya meminta kepada para tokoh untuk dapat bekerjasama dalam mencari keberadaan pelaku," ucap Kapolda, saat menggelar pertemuan di Dekai Yahukimo bersama Pemda Yahukimo, tokoh adat, tokoh masyarakat yang juga dihadiri Kasdam XVII/ Cenderawasih Brigjen Bambang Trisnohadi, beberapa pejabat utama Polda Papua dan Kodam XVII/Cenderawasih serta Kapolres dan Dandim Yahukimo Kamis (27/8/2020).

Ditegaskan, pihak Kepolisian akan menindak tegas para pelaku pembunuhan sadis terhadap warga sipil di Yahukimo, termasuk jika terjadi perlawanan saat pencarian para pelaku.

"Saya menegaskan bahwa kita harus tegas mencari pelaku panganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia tersebut, apabila ada perlawanan harus tindak tegas," ucap Kapolda.(Baca juga : Warga Pendatang Tewas Diserang Kelompok Bersenjata, Polisi Buru Pelaku )

"Negara kita ini adalah negara hukum, kita harus tangkap pelaku, kenapa dia membantai, menganiaya orang lain. Apabila pelaku melawan kita tindak tegas, kami serius bahwa kami akan mengungkap kasus ini. Oleh karena itu, kami meminta kepada Bapak sekalian untuk mendukung kami," ujarnya.

Kapolda sangat menyangkan serangkaian pembunuhan yang terjadi, baik kepada PNS KPUD Henry Jovinski, maupun warga sipil lain, yakni Moh Toyib dan buruh batu batako Jauzan alias Ocan (sebelumnya ditulis Yauzan).

"Kita tidak bisa membiarkan mereka-mereka, preman ini membuat kacau di sini, masyarakat dan SDM di Kabupaten Yahukimo ini harus dibangun demi kebaikan Kabupaten ini. Ini sementara menjalankan tugas pengabdian dibunuh, warga sipil yang mencari nafkah keluarga dibunuh. Jika Kapolres merasa bahwa personel kita kurang agar segera disampaikan," tegas Kapolda.

Sementara Kasdam XVII/Cenderawasih Brigjen Brigjen Bambang Trisnohadi mengapresiasi Kapolda Papua yang sangat responsif atas kasus yang terjadi di Yahukimo.(Baca juga : Sadis OTK Kembali Berulah, Warga Sipil di Yahukimo Papua Tewas Dipanah )

"Kami sangat mengapresiasi Bapak Kapolda yang sangat responsif terhadap kasus yang terjadi di Yahukimo ini. Di mana kasus ini sudah menjadi sorotan nasional bukan hanya di Papua saja. Ini menjadi tanggung jawab kita semua, sudah ada beberapa kasus namun belum menemukan titik terang. Kita harus mendalami apa motif dari pelaku," ucapnya.

Menurutnya perlu ada upaya reaktif atas informasi sekecil apapun soal serangkaian kasus pembunuhan yang terjadi. "Perlu adanya upaya-upaya yang reaktif, setiap informasi sekecil apa pun disampaikan kepada Kepolisian untuk kemudian diolah. Saya yakin teman-teman di ruangan ini ada memiliki informasi, itu yang harus disampaikan," ucapnya.

Selain melakukan pertemuan dengan para tokoh, Kapolda dan Kasdam serta rombongan melakukan pengecekan ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Jembatan Kali Buatan, jalan Gunung Dekai Yahukimo.
(nun)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1761 seconds (0.1#10.140)