Pecahkan Rekor KDI, Gus Irsyad Raih Empat Kali Berturut-turut

Rabu, 26 Agustus 2020 - 18:45 WIB
loading...
Pecahkan Rekor KDI,...
Bupati Pasuruan HM Irsyad Yusuf SE MMA (tengah) saat mengikuti penghargaan Kepala Daerah Inovatif 2020 secara virtual di Pendopo Kabupaten Pasuruan, Rabu (26/8/2020)
A A A
PASURUAN - Bupati Pasuruan H M Irsyad Yusuf SE MMA memecahkan rekor kepala daerah inovatif yang digelar Koran SINDO- Sindonews.com. Empat kali berturut-turut, inovasi Gus Irsyad meraih penghargaan kepala daerah inovatif.

Yang terbaru adalah program Keluarga Berdaya melawan (Kebal) COVID-19. Penghargaan kepala daerah inovatif 2020 diterima Gus Irsyad secara virtual di Pendopo Kabupaten Pasuruan, Rabu, 26 Agustus 2020.

(Baca juga: Petugas Pemakaman COVID-19 di Mojokerto Mogok Kerja, Mengapa? )

"Kebal Covid-19 adalah program yang menjadikan keluarga berdaya dalam menghadapi COVID-19," kata Gus Irsyad saat memberi sambutan penghargaan KDI 2020 secara virtual.

Tiga inovasi sebelumnya, antara lain, pelayanan publik dan perizinan (2017); program Pusat Strategi dan Layanan Ekonomi Maslahat atau Satrya Emas (2018), dan inovasi SAKERA JEMPOL (Sadari Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak Dengan Jemput Bola) (2019).

Pecahkan Rekor KDI, Gus Irsyad Raih Empat Kali Berturut-turut

Bupati Pasuruan HM Irsyad Yusuf SE MMA (tengah) diapit Wakil Bupati KH Abdul Mujib Imron (kiri), Ketua DPRD Sudiono Fauzan, saat mengikuti penghargaan Kepala Daerah Inovatif 2020 secara virtual di Pendopo Kabupaten Pasuruan, Rabu (26/8/2020).

Adapun Keluarga Berdaya melawan Covid-19 menyasar keluarga sebagai elemen terkecil masyarakat dan sebagai motor penggerak inovasi. Keluarga sebagai ujung tombak pelaksanaannya melalui pemberdayaan ekonomi, sosial budaya.

Tujuan inovasi ini agar keluarga berdaya melawan dampak pandemik COVID-19. 1. Keluarga dibekali mitigasi dan literasi agar berdaya di tengah pandemik Covid-19. Mereka juga diberi pelatihan agar bisa bermotivasi ketika tetangganya ada positif COVID-19, dan tidak mengucilkannya.

“Intinya adalah kegotongroyongan semua lapisan masyarakat. Dan itu dimulai dari keluarga sebagai bagian terkecil dari masyarakat,” tandas Gus Irsyad.

Pemimpin Redaksi Koran SINDO dan SINDOnews.com, Djaka Susila mengungkapkan acara KDI tahun 2020 kali ini berbeda dibandingkan acara tahun-tahun sebelumnya. "Jika 2014 hingga 2017 kita gelar di tempat tertutup dengan offline, bahkan di 2018-2019 kita gelar secara outdoor, namun kali ini benar-benar di dalam dan harus menjaga jarak karena memang dalam kondisi pandemi," ujar Djaka Susila.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.7992 seconds (0.1#10.140)