Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta Gandeng ICP Kembangkan Blockchain
loading...
A
A
A
DENPASAR - Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta menggandeng perusahaan teknologi terkemuka dari Swiss, Internet Computer Protocol (ICP) untuk mengembangkan blockchain.
Kerjasama itu dimatangkan Rektor UNU Yogyakarta Widya Pryiahita Pudjibudojo dan pemimpin ICP Hub Indonesia Bruno Calabretta di sela even Bali Crypto Week 2024 di Kuta Utara, Bali, Kamis (22/8/2024).
"Mahasiswa merupakan populasi muda yang sudah akrab dengan teknologi. Model regional seperti ini yang akan membentuk teknologi dunia," kata Bruno kepada wartawan.
Dia memaparkan, saat ini ada 75 universitas dan 75 SMU yang digandeng dalam program Indonesia On-Chain. Mereka akan diberikan edukasi guna mengenal teknologi blockchain, artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan sampai kewirausahaan.
Edukasi ini diberikan dengan gratis dan dapat diakses mahasiswa dan pelajar secara online dalam bahasa Indonesia. Materi pelatihannya salah satunya mendevelop blockchain sehingga akan tercipta banyak enterpreneur di Indonesia.
"Kerjasama dengan mahasiswa dan pelajar agar anak belajar blockchain hingga AI. Kami akan membackup pendidikannya sampai mereka mendapat sertifikat yang diakui dunia," ujar Bruno.
Rektor UNU Yogyakarta Widya Pryiahita Pudjibudojo mengatakan, kampusnya sudah menggunakan teknologi blockchain untuk autentikasi ijazah perguruan tinggi.
"Saat ini kita sedang matangkan manajemen kampus dibangun di atas blockchain," ungkap Pudjibudojo.
Kerjasama itu dimatangkan Rektor UNU Yogyakarta Widya Pryiahita Pudjibudojo dan pemimpin ICP Hub Indonesia Bruno Calabretta di sela even Bali Crypto Week 2024 di Kuta Utara, Bali, Kamis (22/8/2024).
"Mahasiswa merupakan populasi muda yang sudah akrab dengan teknologi. Model regional seperti ini yang akan membentuk teknologi dunia," kata Bruno kepada wartawan.
Dia memaparkan, saat ini ada 75 universitas dan 75 SMU yang digandeng dalam program Indonesia On-Chain. Mereka akan diberikan edukasi guna mengenal teknologi blockchain, artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan sampai kewirausahaan.
Edukasi ini diberikan dengan gratis dan dapat diakses mahasiswa dan pelajar secara online dalam bahasa Indonesia. Materi pelatihannya salah satunya mendevelop blockchain sehingga akan tercipta banyak enterpreneur di Indonesia.
"Kerjasama dengan mahasiswa dan pelajar agar anak belajar blockchain hingga AI. Kami akan membackup pendidikannya sampai mereka mendapat sertifikat yang diakui dunia," ujar Bruno.
Baca Juga
Rektor UNU Yogyakarta Widya Pryiahita Pudjibudojo mengatakan, kampusnya sudah menggunakan teknologi blockchain untuk autentikasi ijazah perguruan tinggi.
"Saat ini kita sedang matangkan manajemen kampus dibangun di atas blockchain," ungkap Pudjibudojo.