Pj. Gubernur Jatim Ingatkan Peran Penting Humas sebagai Napas Organisasi dan Corong Pemerintah
loading...
A
A
A
BATU - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono mengingatkan pentingnya peran humas saat membuka Government Public Relations (GPR) Academy BPSDM Jatim Bootcamp Tahun 2024 di Royal Orchids Garden Hotel and Condominium, Kota Batu, Rabu (21/8/2024).
Menurut Adhy, Humas merupakan napas dalam sebuah organisasi sekaligus corong pemerintah. Utamanya dalam menyampaikan informasi, kebijakan atau program kepada masyarakat.
"Peran Humas sangat penting dan menentukan dari sebuah eksistensi entitas di pemerintahan dalam menyebarluaskan berbagai kebijakan, program maupun kegiatan," ujarnya.
Adhy mengatakan, pemerintah sangat bergantung pada kepiawaian humas untuk mengelola sebuah informasi dengan baik serta mem-branding pemerintah terhadap kebijakan yang disampaikan kepada masyarakat.
Lebih lanjut, Adhy menegaskan bahwa humas harus mampu mengomunikasikan berbagai kebijakan pemerintah maupun stakeholder kepada masyarakat. Bahkan, ketika terjadi turbulence ataupun muncul isu negatif humas harus bisa meredamnya.
"Peran humas harus bisa dirasakan dan memberi dampak terhadap persoalan yang terjadi melalui saluran informasi yang ada. Di antaranya website maupun media sosial milik pemerintah lainnya,” katanya.
Peran humas, lanjut Pj. Gubernur Adhy, harus mampu mengomunikasikan program pemerintah agar lebih efektif diterima oleh masyarakat. Perkembangan teknologi digital informasi saat ini harus menjadikan Humas bisa menangkal berbagai serangan siber yang terjadi di lingkungan pemerintah. Terutama pada saat netralitas pemerintah mengadapi Pemilukada pada Oktober mendatang.
“Oleh karenanya, konten-konten yang dibuat, analisa media, desain grafis maupun flayer harus berbasis kekinian. Pemahaman ini harus disamakan melalui GPR Academy Humas Pemerintah,” ujarnya.
Kapasitas para tenaga Humas, kata Adhy, harus ditingkatkan sesuai perkembangan teknologi, seperti melalui Artificial Intelligence (AI) dan berbagai digital informasi lain. Ke depan Humas harus bisa membuat konten efektif, memonitor berita positif maupun negatif melalui search engine yang efektif sampai topik apa yang paling menarik dan sedang dibicarakan masyarakat.
"Kerja kerja Humas ini harus berdampak terhadap pelayanan publik terutama kepuasan masyarakat terhadap keberhasilan program maupun kebijakan pemerintah," katanya.
Menurut Adhy, Humas merupakan napas dalam sebuah organisasi sekaligus corong pemerintah. Utamanya dalam menyampaikan informasi, kebijakan atau program kepada masyarakat.
"Peran Humas sangat penting dan menentukan dari sebuah eksistensi entitas di pemerintahan dalam menyebarluaskan berbagai kebijakan, program maupun kegiatan," ujarnya.
Adhy mengatakan, pemerintah sangat bergantung pada kepiawaian humas untuk mengelola sebuah informasi dengan baik serta mem-branding pemerintah terhadap kebijakan yang disampaikan kepada masyarakat.
Lebih lanjut, Adhy menegaskan bahwa humas harus mampu mengomunikasikan berbagai kebijakan pemerintah maupun stakeholder kepada masyarakat. Bahkan, ketika terjadi turbulence ataupun muncul isu negatif humas harus bisa meredamnya.
"Peran humas harus bisa dirasakan dan memberi dampak terhadap persoalan yang terjadi melalui saluran informasi yang ada. Di antaranya website maupun media sosial milik pemerintah lainnya,” katanya.
Peran humas, lanjut Pj. Gubernur Adhy, harus mampu mengomunikasikan program pemerintah agar lebih efektif diterima oleh masyarakat. Perkembangan teknologi digital informasi saat ini harus menjadikan Humas bisa menangkal berbagai serangan siber yang terjadi di lingkungan pemerintah. Terutama pada saat netralitas pemerintah mengadapi Pemilukada pada Oktober mendatang.
“Oleh karenanya, konten-konten yang dibuat, analisa media, desain grafis maupun flayer harus berbasis kekinian. Pemahaman ini harus disamakan melalui GPR Academy Humas Pemerintah,” ujarnya.
Kapasitas para tenaga Humas, kata Adhy, harus ditingkatkan sesuai perkembangan teknologi, seperti melalui Artificial Intelligence (AI) dan berbagai digital informasi lain. Ke depan Humas harus bisa membuat konten efektif, memonitor berita positif maupun negatif melalui search engine yang efektif sampai topik apa yang paling menarik dan sedang dibicarakan masyarakat.
"Kerja kerja Humas ini harus berdampak terhadap pelayanan publik terutama kepuasan masyarakat terhadap keberhasilan program maupun kebijakan pemerintah," katanya.