Terungkap, Sultan Kutai Diundang ke Upacara HUT Ke-79 RI di IKN
loading...
A
A
A
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, bersama ini dimohon bantuannya agar dapat menyampaikan data-data tokoh masyarakat sebagai perwakilan dari wilayah masing-masing untuk mengikuti Upacara HUT ke 79 RI di IKN.
Dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Data undangan dari tokoh-tokoh dilengkapi dengan kartu identitas, disampaikan kepada Badan Kesbangpol Prov Kaltim paling lambat tanggal 24 Juli 2024;
2. Tokoh-tokoh masyarakat yang dipilih untuk hadir di IKN diutamakan yang memiliki fisik kuat mengingat lokasi yang cukup jauh ditempuh berjalan kaki menuju tempat acara;
3. Data undangan yang sudah masuk dan terdaftar akan diverifikasi oleh Sekretariat Presiden RI untuk selanjutnya mengisi link pendaftaran dan diberikan undangan serta id card sebagai tanda masuk ke lokasi acara di kawasan Istana Presiden IKN;
4. Biaya akomodasi dan transportasi dibiayai oleh masing-masing daerah.
Sebelumnya, Sultan Aji Muhammad Arifin memilih mengikuti Upacara HUT Ke-79 RI di Kantor Halaman Bupati Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Dia tidak mengikuti upacara di IKN Penajem Passer Utara, Kalimantan Timur.
“Tergantung dengan faktor alam, cuaca, dan undangan, kita nggak ada diundang," ujar Sultan Aji Muhammad Arifin saat ditanya mengenai alasannya tidak hadir di Sepaku, Sabtu (17/8/2024).
Sultan Aji Muhammad Arifin juga menegaskan bahwa dirinya tidak merasa terganggu dengan ketidakhadirannya di acara tersebut. Baginya, upacara di Tenggarong bersama masyarakat dan pemerintah setempat sudah sangat cukup bermakna.
Ia menekankan bahwa perayaan kemerdekaan itu seharusnya memiliki makna yang sama di manapun dilaksanakan, tanpa ada perasaan tersinggung.
“Tidak ada perasaan lain, itu terserah orang saja mau diundang atau tidak. Tergantung panitianya. Saya biasa aja, masing-masing daerah, sama saja. Kita ini kan sama-sama merayakan kemerdekaan Indonesia,” tegasnya.
Keberadaan Ibu Kota Nusantara diharapkan Sultan Aji Muhammad Arifin, dapat membawa kemajuan bagi Indonesia, khususnya untuk wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara.
Ia pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tetap bersatu dan menjaga persatuan, agar bangsa ini tidak terpecah belah.
“Saya harap kedepan lebih baik, supaya kita rukun, damai, dan tenteram dengan suku-suku yang ada di Indonesia. Saya ingin IKN membawa kemajuan,” harapnya.
Dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Data undangan dari tokoh-tokoh dilengkapi dengan kartu identitas, disampaikan kepada Badan Kesbangpol Prov Kaltim paling lambat tanggal 24 Juli 2024;
2. Tokoh-tokoh masyarakat yang dipilih untuk hadir di IKN diutamakan yang memiliki fisik kuat mengingat lokasi yang cukup jauh ditempuh berjalan kaki menuju tempat acara;
3. Data undangan yang sudah masuk dan terdaftar akan diverifikasi oleh Sekretariat Presiden RI untuk selanjutnya mengisi link pendaftaran dan diberikan undangan serta id card sebagai tanda masuk ke lokasi acara di kawasan Istana Presiden IKN;
4. Biaya akomodasi dan transportasi dibiayai oleh masing-masing daerah.
Sebelumnya, Sultan Aji Muhammad Arifin memilih mengikuti Upacara HUT Ke-79 RI di Kantor Halaman Bupati Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Dia tidak mengikuti upacara di IKN Penajem Passer Utara, Kalimantan Timur.
“Tergantung dengan faktor alam, cuaca, dan undangan, kita nggak ada diundang," ujar Sultan Aji Muhammad Arifin saat ditanya mengenai alasannya tidak hadir di Sepaku, Sabtu (17/8/2024).
Sultan Aji Muhammad Arifin juga menegaskan bahwa dirinya tidak merasa terganggu dengan ketidakhadirannya di acara tersebut. Baginya, upacara di Tenggarong bersama masyarakat dan pemerintah setempat sudah sangat cukup bermakna.
Ia menekankan bahwa perayaan kemerdekaan itu seharusnya memiliki makna yang sama di manapun dilaksanakan, tanpa ada perasaan tersinggung.
“Tidak ada perasaan lain, itu terserah orang saja mau diundang atau tidak. Tergantung panitianya. Saya biasa aja, masing-masing daerah, sama saja. Kita ini kan sama-sama merayakan kemerdekaan Indonesia,” tegasnya.
Keberadaan Ibu Kota Nusantara diharapkan Sultan Aji Muhammad Arifin, dapat membawa kemajuan bagi Indonesia, khususnya untuk wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara.
Ia pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tetap bersatu dan menjaga persatuan, agar bangsa ini tidak terpecah belah.
“Saya harap kedepan lebih baik, supaya kita rukun, damai, dan tenteram dengan suku-suku yang ada di Indonesia. Saya ingin IKN membawa kemajuan,” harapnya.