Terkenal Humanis dan Pluralis, Anwar Hafid Rangkul Umat Hindu Majukan Sulteng
loading...
A
A
A
PALU - Calon Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Anwar Hafid semakin mendapat tempat di hati masyarakat berbagai kalangan. Sosoknya yang humanis dan pluralis merangkul masyarakat Hindu memajukan Sulteng.
Kepemimpinannya yang inklusif dan penuh perhatian terhadap kerukunan antarumat beragama menjadi alasan utama mengapa banyak pihak memberikan dukungan kepadanya. Dukungan tersebut datang dari Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Sulteng.
“Apresiasi kami kepada Pak Anwar Hafid karena kami berharap kedepan Sulteng dipimpin seseorang yang humanis dan pluralis,” kata Ketua PHDI Sulteng I Wayan Sudiyana, Rabu (14/8/2024).
Sudiyana mengatakan, ini pertama kali dukungan PHDI diberikan kepada seorang calon Gubernur Sulawesi Tengah. Bukan tanpa alasan, Sudiyana mengatakan, Anwar Hafid memiliki kedekatan luar biasa dengan umat Hindu. “Ini memang yang pertama, ini karena hubungan beliau umat hindu sangat baik,” ujarnya.
Kedekatan tersebut diartikan Sudiyana bahwa, Anwar Hafid adalah sosok yang tidak pernah membeda-bedakan latar belakang umat. Meski minoritas, Sudiyana mengatakan, Anwar Hafid sudah sangat jelas mengakomodir setiap kebutuhan masyarakat hindu. “Pandangan kami beliau sangat mengakomodir semua umat, termasuk kami umat Hindu meskipun kami minoritas,” tandasnya.
Selain itu, rekam jejak di Morowali juga mempengaruhi dukungan besar ini. Anwar Hafid sukses memberikan insentif bagi seluruh pemuka agama ketika dahulu memimpin Morowali.
Oleh karena itu, tidak ada alasan untuk tidak mendukung Anwar Hafid bersama calon Wakil Gubernur Reny Lamadjido. Karena keduanya konkret memiliki program yang menjamin keberlangsungan kehidupan umat beragama di Sulteng.
Terbukti alumni IPDN itu menggagas program Berani Berkah. Program yang dirancang untuk mempersatukan umat beragama di Sulteng, tanpa terkecuali umat harus berjamaah dalam melaksanakan ibadah sesuai kepercayaannya masing-masing, menuju inisiatif Sulteng Berjamaah.
Bukan hanya sekedar ritual, lebih dari itu, berjamaah sama dengan bersatu. Karena hanya dengan berjamaah masyarakat terhindar dari perpecahan. Hal ini selaras dengan gaya kepemimpinan yang ditawarkan Anwar Hafid, memadukan nilai religius dan kearifan lokal sebagaimana yang ia tulis dalam disertasinya.
Kepemimpinannya yang inklusif dan penuh perhatian terhadap kerukunan antarumat beragama menjadi alasan utama mengapa banyak pihak memberikan dukungan kepadanya. Dukungan tersebut datang dari Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Sulteng.
“Apresiasi kami kepada Pak Anwar Hafid karena kami berharap kedepan Sulteng dipimpin seseorang yang humanis dan pluralis,” kata Ketua PHDI Sulteng I Wayan Sudiyana, Rabu (14/8/2024).
Sudiyana mengatakan, ini pertama kali dukungan PHDI diberikan kepada seorang calon Gubernur Sulawesi Tengah. Bukan tanpa alasan, Sudiyana mengatakan, Anwar Hafid memiliki kedekatan luar biasa dengan umat Hindu. “Ini memang yang pertama, ini karena hubungan beliau umat hindu sangat baik,” ujarnya.
Kedekatan tersebut diartikan Sudiyana bahwa, Anwar Hafid adalah sosok yang tidak pernah membeda-bedakan latar belakang umat. Meski minoritas, Sudiyana mengatakan, Anwar Hafid sudah sangat jelas mengakomodir setiap kebutuhan masyarakat hindu. “Pandangan kami beliau sangat mengakomodir semua umat, termasuk kami umat Hindu meskipun kami minoritas,” tandasnya.
Selain itu, rekam jejak di Morowali juga mempengaruhi dukungan besar ini. Anwar Hafid sukses memberikan insentif bagi seluruh pemuka agama ketika dahulu memimpin Morowali.
Oleh karena itu, tidak ada alasan untuk tidak mendukung Anwar Hafid bersama calon Wakil Gubernur Reny Lamadjido. Karena keduanya konkret memiliki program yang menjamin keberlangsungan kehidupan umat beragama di Sulteng.
Terbukti alumni IPDN itu menggagas program Berani Berkah. Program yang dirancang untuk mempersatukan umat beragama di Sulteng, tanpa terkecuali umat harus berjamaah dalam melaksanakan ibadah sesuai kepercayaannya masing-masing, menuju inisiatif Sulteng Berjamaah.
Bukan hanya sekedar ritual, lebih dari itu, berjamaah sama dengan bersatu. Karena hanya dengan berjamaah masyarakat terhindar dari perpecahan. Hal ini selaras dengan gaya kepemimpinan yang ditawarkan Anwar Hafid, memadukan nilai religius dan kearifan lokal sebagaimana yang ia tulis dalam disertasinya.
(poe)