Tokoh Malala: Program Anwar Hafid Menyentuh Kebutuhan Rakyat
loading...
A
A
A
TOLI-TOLI - Tokoh masyarakat Malala, Toli-Toli, Ali Imran memuji calon gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Anwar Hafid. Dia mengatakan semua program yang diluncurkan Anwar Hafid secara langsung menyentuh kebutuhan masyarakat.
Utamanya menyangkut kebutuhan akan kesehatan dan pendidikan gratis . “Semua program Pak Anwar menyentuh kebutuhan masyarakat,” kata Ali, Selasa (13/8/2024).
Pernyataan Ali Imran ini semakin mempertegas bahwa pasangan Anwar Hafid-Reny Lamadjido tidak asal dalam membuat program. Semua program dirancang sesuai dengan kebutuhan dasar masyarakat Sulteng.
Sebab. kata Ali Imran, terutama soal kesehatan, warga di desanya banyak mengalami BPJS mati. Namun mendengar program Berani Sehat, harapannya terjawab, Anwar Hafid akan menggratiskan seluruh biaya kesehatan dan warga Sulteng bisa berobat hanya dengan bermodal KTP.
Program Berani Sehat ini sesuai menjawab tantangan indeks pembangunan manusia Sulawesi Tengah yang masih berada di bawah rata-rata nasional. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023, IPM Sulawesi Tengah tercatat 71,66%, sedangkan rata-rata nasional mencapai 74,39%.
Sementara program pendidikan gratis atau lebih dikenal dengan Berani Cerdas, juga tuntas menjawab angka putus sekolah di Sulteng. Sebab, sebanyak 4.509 siswa di Sulteng putus sekolah seperti data yang disebutkan oleh dinas pendidikan Provinsi Sulteng.
Pemahaman mendalam Anwar Hafid mengenai kebutuhan rakyat, diartikan oleh Ali Imran sebagai bagian dari pengalaman Anwar Hafid sebagai kepala desa. Berkat pengalaman tersebut, Anwar Hafid jadi memahami semua permasalahan rakyat di level terendah. “Jadi saya melihat Pak Anwar itu pernah kepala desa, beliau pasti memahami permasalahan kami di desa,” tegasnya.
Oleh karenanya, Berani Cerdas memuat inisiatif NAMBASO (Anak Miskin Bisa Sekolah). Melalui inisiatif ini, seluruh anak tanpa terkecuali bisa sekolah tanpa memikirkan biaya apapun, bahkan ditanggung hingga jenjang perguruan tinggi negeri.
Utamanya menyangkut kebutuhan akan kesehatan dan pendidikan gratis . “Semua program Pak Anwar menyentuh kebutuhan masyarakat,” kata Ali, Selasa (13/8/2024).
Pernyataan Ali Imran ini semakin mempertegas bahwa pasangan Anwar Hafid-Reny Lamadjido tidak asal dalam membuat program. Semua program dirancang sesuai dengan kebutuhan dasar masyarakat Sulteng.
Sebab. kata Ali Imran, terutama soal kesehatan, warga di desanya banyak mengalami BPJS mati. Namun mendengar program Berani Sehat, harapannya terjawab, Anwar Hafid akan menggratiskan seluruh biaya kesehatan dan warga Sulteng bisa berobat hanya dengan bermodal KTP.
Program Berani Sehat ini sesuai menjawab tantangan indeks pembangunan manusia Sulawesi Tengah yang masih berada di bawah rata-rata nasional. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023, IPM Sulawesi Tengah tercatat 71,66%, sedangkan rata-rata nasional mencapai 74,39%.
Sementara program pendidikan gratis atau lebih dikenal dengan Berani Cerdas, juga tuntas menjawab angka putus sekolah di Sulteng. Sebab, sebanyak 4.509 siswa di Sulteng putus sekolah seperti data yang disebutkan oleh dinas pendidikan Provinsi Sulteng.
Pemahaman mendalam Anwar Hafid mengenai kebutuhan rakyat, diartikan oleh Ali Imran sebagai bagian dari pengalaman Anwar Hafid sebagai kepala desa. Berkat pengalaman tersebut, Anwar Hafid jadi memahami semua permasalahan rakyat di level terendah. “Jadi saya melihat Pak Anwar itu pernah kepala desa, beliau pasti memahami permasalahan kami di desa,” tegasnya.
Oleh karenanya, Berani Cerdas memuat inisiatif NAMBASO (Anak Miskin Bisa Sekolah). Melalui inisiatif ini, seluruh anak tanpa terkecuali bisa sekolah tanpa memikirkan biaya apapun, bahkan ditanggung hingga jenjang perguruan tinggi negeri.
(poe)