Mundur dari Kontestasi Pilkada, Jusuf Hamka Sempat Kampanye Nasi Kuning di Bandung
loading...
A
A
A
BANDUNG - Kabar mengejutkan datang dari Jusuf Hamka. Pria yang akrab disapa Babah Alun itu menyatakan mundur dari Partai Golkar sekaligus kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024, Minggu (11/8) malam.
Keputusan mundur disampaikan Jusuf Hamka tersebut menyusul pernyataan Airlangga Hartarto yang juga menyatakan mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar. Jusuf Hamka beralasan, dirinya mundur karena politik terlalu kasar dan berat bagi dirinya.
Pada hari yang sama, Minggu pagi menjelang siang, Jusuf Hamka mengampanyekan program bagi-bagi Nasi Kuning yang sudah sejak lama dia lakukan. Bahkan, dia membuka program Nasi Kuning Babah Alun Cabang ke-22 Cibadak di Kawasan Tegalega-Cibadak Bandung.
Diketahui, kampanye program Nasi Kuning ini dilakukan Jusuf Hamka menyusul pernyataan Ketum Partai Golkar, Airlangga Hartarto yang menunjuk dirinya sebagai kandidat calon wakil gubernur (cawagub) Jawa Barat mendampingi Dedi Mulyadi.
Di sela pembukaan program Nasi Kuning tersebut, Jusuf Hamka menyatakan bahwa program Nasi Kuning Babah Alun ini tidak menggunakan dana APBD, melainkan uang pribadinya. Dia pun berharap, ke depan, program Nasi Kuning Babah Alun ini menjadi gerakan nasional.
“Saya sudah (buka cabang) sementara di Cianjur sudah ada 12 dan itu tidak pakai APBD. Pakai uang pribadi, banyak relawan yang pakai uang sendiri. Bandung termasuk, Babah Aming, Babah Gatot semua duitnya sendiri. Bukan duit Babah Alun ini. Jadi gerakan ini menjadi gerakan nasional dan dari kita untuk kita,” ungkapnya.
Terkait pencalonannya sebagai cawagub Jabar mendampingi Dedi Mulyadi di Pilgub Jabar 2024, Jusuf Hamka kembali menyatakan kesiapannya dan akan membuktikannya lewat kerja nyata.
“Saya kalau namanya sudah disiapkan masuk gelanggang, ya harus siap. Saya enggak pandai beretorika, tapi Insya Allah saya telah bekerja dan saya telah membuktikan,” katanya.
Keputusan mundur disampaikan Jusuf Hamka tersebut menyusul pernyataan Airlangga Hartarto yang juga menyatakan mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar. Jusuf Hamka beralasan, dirinya mundur karena politik terlalu kasar dan berat bagi dirinya.
Pada hari yang sama, Minggu pagi menjelang siang, Jusuf Hamka mengampanyekan program bagi-bagi Nasi Kuning yang sudah sejak lama dia lakukan. Bahkan, dia membuka program Nasi Kuning Babah Alun Cabang ke-22 Cibadak di Kawasan Tegalega-Cibadak Bandung.
Diketahui, kampanye program Nasi Kuning ini dilakukan Jusuf Hamka menyusul pernyataan Ketum Partai Golkar, Airlangga Hartarto yang menunjuk dirinya sebagai kandidat calon wakil gubernur (cawagub) Jawa Barat mendampingi Dedi Mulyadi.
Di sela pembukaan program Nasi Kuning tersebut, Jusuf Hamka menyatakan bahwa program Nasi Kuning Babah Alun ini tidak menggunakan dana APBD, melainkan uang pribadinya. Dia pun berharap, ke depan, program Nasi Kuning Babah Alun ini menjadi gerakan nasional.
“Saya sudah (buka cabang) sementara di Cianjur sudah ada 12 dan itu tidak pakai APBD. Pakai uang pribadi, banyak relawan yang pakai uang sendiri. Bandung termasuk, Babah Aming, Babah Gatot semua duitnya sendiri. Bukan duit Babah Alun ini. Jadi gerakan ini menjadi gerakan nasional dan dari kita untuk kita,” ungkapnya.
Terkait pencalonannya sebagai cawagub Jabar mendampingi Dedi Mulyadi di Pilgub Jabar 2024, Jusuf Hamka kembali menyatakan kesiapannya dan akan membuktikannya lewat kerja nyata.
“Saya kalau namanya sudah disiapkan masuk gelanggang, ya harus siap. Saya enggak pandai beretorika, tapi Insya Allah saya telah bekerja dan saya telah membuktikan,” katanya.