Cacat Kaki, Rubiatun Bertahan Hidup dengan Face Shield

Selasa, 25 Agustus 2020 - 06:41 WIB
loading...
Cacat Kaki, Rubiatun Bertahan Hidup dengan Face Shield
Aktivitas pembuatan face shield Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia Kabupaten Pati di Desa Tlogorejo, Kecamatan Tlogowungu. Foto/Ist.
A A A
PATI - Rubiatun (38), ibu rumah tangga yang memiliki kekurangan cacat pada kakinya masih tetap survive di masa pandemi. Ia mampu membuat pelindung wajah (face shield) yang bermanfaat bagi banyak orang.

Warga Desa Tambahrejo Kecamatan Pati Kota itu tidak menyerah meski kedua kakinya tidak berfungsi normal. Untuk berjalan saja, ia harus merangkak. (Baca juga: Labu Madu Produk Petani Ponorogo Terbang Hingga ke Singapura )

Hari itu, Rubiatun datang ke Kantor Sekretariat lama Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kabupaten Pati di Desa Tlogorejo, Kecamatan Tlogowungu, dengan sepeda motornya yang sudah dimodifikasi roda tiga. Ia hendak menyelesaikan face shield pesanan dari Pemprov Jateng . "Iya, ini membuat face shield pesanan dari Pemprov Jateng . Saya membuatnya di sini," ungkap Rubiatun, Senin (24/8/2020)

Jarak tempuh rumahnya menuju lokasi membutuhkan sekitar 10 menit. Meski kondisi fisiknya tidak normal, ia tetap bersemangat. "Tidak jauh, hanya 10 menit dari rumah ke sini," imbuhnya. (Baca juga: Saat Sopir dan Penumpang Laka Tol Cipali 'Bertemu' di Pemakaman )

Tiap harinya, ia hanya seorang ibu rumah tangga dengan suami yang bekerja sebagai penjual es keliling. Ia dikarunia seorang anak yang saat ini empat SD. "Saya hanya ibu rumah tangga, kalau suami penjual es keliling. Anak satu sekolah di SD," tutur dia.

Untuk membuat face shield, Rubiatun mengaku senang karena merasa mendapat perhatian dari pemerintah. Menurutnya, kaum disabilitas dapat berperan sebagaimana orang normal lainnya.

"Kami berharap orang-orang seperti saya mendapat tempat yang layak seperti yang lainnya. Saya senang bisa mengerjakan pesanan dari Pemprov Jateng , jadinya ada masukan buat keluarga," ungkapnya. (Baca juga: Satu Jam Gelar Razia, Petugas Jaring Ratusan Warga Tak Bermasker )

Cacat Kaki, Rubiatun Bertahan Hidup dengan Face Shield


Ketua PPDI Kabupaten Pati, Suratno menuturkan bahwa pesanan face shield dari Pemprov Jateng sebanyak 3.500 biji. Masing-masing 2.000 biji ukuran dewasa dan 1.500 biji ukuran anak-anak.

"Total pesanan 3.500 face shield, yakni 2.000 untuk ukuran dewasa dan 1500 untuk anal-anak. Per biji harga kerja Rp2750, untuk bahan sudah dari provinsi. Ini dikerjakan dua tim, dengan jumlah total 20 orang. Kalau anggota PPDI Pati sendiri ada sekitar 243 orang," paparnya.

Itu adalah kali kedua Pemprov Jateng bekerjasama dengan PPDI Kabupaten Pati. "Sebelumnya juga sudah pesan masker di sini sekitar 1500 masker. Nah, kali ini pesan lagi tapi face shield. Semoga ini bisa berlanjut," terangnya.

(Baca juga: Lima Warga Binaan Lapas Mojokerto Positif COVID-19 )

Sementara Kepala DP3AP2KB Provinsi Jateng , Retno Sudewi menyebutkan dari total 15.374 orang ada sekitar 561 orang (4%) diberdayakan untuk membuat face shield. Jumlah face shield yang diproduksi 2.252.500 biji.

Selain kelompok disabilitas, pihaknya juga memberdayakan perempuan rentan dengan kriteria perempuan KK, disabilitas, perempuan migran, perempuan korban kekerasan, HIV/AIDS dan kader PKK. (Baca juga: Buron Kasus Cabut Kuku, Anggota DPRD Ini Masih Terima Gaji )

"Di 35 kabupaten/kota dibentuk kelompok masing-masing 10-15 orang dan bukan penjahit. Tidak murni disabilitas, tergantung masing-masing kabupaten/kota. Untuk PKK jadi satu mayoritas korban kekerasan 3-4 persen, dominan perempuan KK dan kader PKK sekitar 80-90 persen," ujarnya.

Tujuannya adalah memberikan mereka untuk mendapatkan penghasilan. "Mereka membuat masker dengan honor pengerjaan Rp3000/biji. Dan setiap kelompok mendapat jatah 1.500 masker, jadi total mendapat Rp4,5 juta. Face shield Rp2.750/biji, per kelompok 1.700 face shield, total Rp4.675.000/kelompok. Sedangkan paketnya per kelompok, satu kelompok ada yang 10-15 orang. Sejauh ini, di Jateng ada 1.325 kelompok," tandasnya.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1111 seconds (0.1#10.140)