Lima Warga Binaan Lapas Mojokerto Positif COVID-19

MOJOKERTO - Lima warga binaan Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Klas IIB Mojokerto positif terinfeksi COVID-19 . Saat ini, kelima narapidana tengah menjalani isolasi di ruangan khusus di dalam lapas. (Baca juga: Gunung Penangungan Terbakar, Pendakian Ditutup Sementara )

Kepala Lapas Kelas IIB Mojokerto Wahyu Susetyo mengatakan, kelima narapidana yang terkonfirmasi positif merupakan warga binaan dalam Kasus penipuan dan narkoba. Mereka, terjangkit COVID-19 pada Sabtu (22/8/2020). Berdasarkan hasil swab test.

"Setelah dilakukan rapid test, hasilnya reaktif. Dari itu kemudian di swab dan positif COVID-19 . Dari lima orang tersebut, satu orang warga binaan dalam kasus penipuan," kata Wahyu saat ditemui di kantornya, Senin (24/8/2020).

Saat ini, kelima warga binaan yang terkonfirmasi positif COVID-19 itu telah menjalani isolasi di ruangan khusus. Ruang isolasi itu tersebut memang sudah disiapkan pihak Lapas. Hal ini, guna mencegah adanya penularan COVID-19 ke penghuni Lapas Klas IIB Mojokerto.



"Kita tempatkan di ruagan khusus, jadi satu ruagan ini diisi lima orang positif. Ruangan itu sebelumnya digunakan untuk ruang isolasi bagi napi yang melakukan pelanggaran," imbuhnya. (Baca juga: Cak Nur Meninggal, DPP PKB Godok Ulang Calon Bupati Sidoarjo )

Pihak Lapas Klas IIB Mojokerto juga tengah melakukan kordinasi dengan Pemkot Mojokerto dan juga Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat. Rencananya, sebanyak 45 orang warga binaan bakal dilakukan rapid test. Lantaran diketahui pernah memiliki kontak erat dengan lima warga binaan yang kini positif COVID-19 .

"Dalam mengantisipasi penyebaran COVID-19 di dalam Lapas, kami juga meniadakan jam besuk keluarga terhadap narapidana, sejak pandemi itu. Sebagai gantinya bisa dengan titipan," jelas Wahyu. (Baca juga: Satu Jam Gelar Razia, Petugas Jaring Ratusan Warga Tak Bermasker )

Saat ini, Lapas Kelas IIB Mojokerto tengah dihuni sebanyak 642 warga binaan. Jumlah itu, dinilai melebihi kapasitas maksimum atau overload. Lantaran jumlah penghuni dua kali lipat lebih banyak dari kapasitas Lapas Kelas IIB Mojokerto. "Sebenarnya Lapas disini hanya diisi 344 warga binaan. Sekarang 642 otomatis overload 100%," tandas Wahyu.