Taman Wisata Alam Gunung Tangkuban Perahu Ditutup Kembali

Sabtu, 03 Agustus 2019 - 17:36 WIB
Taman Wisata Alam Gunung Tangkuban Perahu Ditutup Kembali
Taman Wisata Alam Gunung Tangkuban Perahu Ditutup Kembali
A A A
SUBANG - Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tangkuban Perahu ditutup kembali. Kepolisian melarang warga dan pengunjung datang ke objek wisata gunung api yang berada di perbatasan Kabupaten Subang dan Bandung Barat itu, sampai kondisinya benar-benar aman.

Langkah tersebut diambil menyusul Kawah Tangkuban Perahu kembali memuntahkan gas, uap dan abu vulkanik pada Kamis 1 Agustus 2019 malam dan Jumat 2 Agusrtus 2019 pagi. Saat ini Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikan status gunung tersebut dari level I Normal menjadi Level II Waspada.

"Dengan peningkatan status ini, masyarakat dilarang masuk ke dalam zona berbahaya, yaitu 1,5 kilometer dari pusat kawah. Jadi, sekarang ditutup dulu sampai nanti kondisinya sudah dinyatakan normal kembali," ujar Kapolres Subang, AKBP M Joni, Sabtu (3/8/2019).

Pascaerupsi pada Jumat 26 Juli 2019 pekan lalu, Objek Wisata Tangkuban Perahu sempat ada wacana akan kembali dibuka dalam tiga hari ke depan. Pengelola objek wisata pun saat itu sibuk membersihkan kawasan wisata itu dari abu vulkanik, sebelum akhirnya kembali dibuka.

"Jadi, kalau ada erupsi lagi ya kita tutup lagi, sampai nanti kondisinya sudah dinyatakan normal,"ujar Joni.

Terkait erupsi susulan yang terjadi Kamis malam kemarin, Joni memastikan tidak ada korban dalam kejadian tersebut. Pasalnya, erupsi susulan terjadi pada malam hari dan tidak ada aktivitas dari pengunjung atau warga setempat.

"Erupsi susulan ini masih terjadi di Kawah Ratu. Kami minta jangan ada aktivitas apa pun di area ini,"kata Joni.

Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat setempat agar tetap tenang dan jangan panik meskipun saat ini status Gunung Tangkuban Perahu dinaikan menjadi Level Waspada. "Selain itu kami juga meminta agar masyarakat mematuhi rekomendasi jarak aman yang sudah ditentukan," pungkasnya.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3928 seconds (0.1#10.140)