Kisruh PPDB 2024, Anak Pasutri Miskin Tuna Netra Ditolak Daftar Sekolah Negeri di Semarang

Sabtu, 06 Juli 2024 - 14:56 WIB
loading...
A A A
Namun nasib berkata lain, cita-cita tersebut kandas karena ditolak saat mendaftar di SMA Negeri 9 Semarang melalui jalur afirmasi.

Untuk mendaftarkan anaknya ke sekolah swasta, mereka merasa berat dengan kondisi ekonomi dan kesehatan yang dialami saat ini.

Saat mencoba mendaftar di jalur zonasi, Warsito dan Uminiya harus menemui kenyataan lain bahwa wilayahnya tidak masuk dalam sistem zonasi SMA Negeri 9 dan SMA Negeri 15 Semarang.

Vita Azahra menceritakan, saat mendaftar jalur afirmasi dan memilih opsi anak tidak mampu, ternyata ditolak oleh sistem PPDB.

Saat mendatangi pihak sekolah, petugas hanya memberikan jawaban bahwa keluarganya tidak terdaftar dalam sistem PPDB.

Merespon hal itu, Ketua Ikatan Tunanetra Muslim Indonesia (ITMI) Kota Semarang, Zainal Abidin Petir, menilai Pemerintah Provinsi Jawa Tengah kurang peka dan kurang tanggap atas persoalan yang dihadapi anak dari pasangan suami istri tunanetra ini.

"Semestinya (keluarga ini) masuk kategori ekstrim miskin atau PI, harusnya. Karena di indikator itu kan dia gak punya rumah, pekerjaannya gak tetap, disabilitas. Ini sudah masuk semua. Tapi di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kemensos, keluarga ini masuk P4 atau tidak kategori miskin. Ini lucu ini, pendataannya gimana ini lho," unglap Zainal Abidin Petir, Sabtu (6/7/2024).

Pasangan tunanetra di Semarang ini berharap pemerintah bisa mengatasi masalah yang dihadapi anak semata wayangnya dalam hal mengenyam pendidikan.

Mereka juga berharap data DTKS bisa diperbaiki dan disesuaikan dengan kondisi fakta yang ada di lapangan.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Truk Tabrak Minibus...
Truk Tabrak Minibus di Turunan Silayur Semarang, 15 Siswa TK Terluka
Ibu di Semarang Tewas...
Ibu di Semarang Tewas Bersimbah Darah, Anak Pertamanya Jadi Buronan
2 Polisi Pemeras Warga...
2 Polisi Pemeras Warga di Semarang Dihukum Demosi 7 Tahun dan 8 Tahun
Duel Pelajar di Semarang...
Duel Pelajar di Semarang Pakai Senjata Tajam, Satu Tewas
Imbas Efisiensi Anggaran...
Imbas Efisiensi Anggaran Pemerintah, RRI Semarang Nonaktifkan Beberapa Frekuensi
Komplotan Polisi Pemeras...
Komplotan Polisi Pemeras di Semarang Beraksi Sudah Lama, Korban Lain Mengaku Dipalak Rp20 Juta
2 Oknum Polisi Tepergok...
2 Oknum Polisi Tepergok saat Peras Pelajar di Semarang, Sempat Dikepung Warga
Oknum TNI Pelaku Penusukan...
Oknum TNI Pelaku Penusukan 2 Warga Semarang Ditahan di Denpom
Wakapolda Jateng hingga...
Wakapolda Jateng hingga Mantan KSAD Apresiasi Peluncuran buku Buku Street Fighter
Rekomendasi
Profil Kang Gobang yang...
Profil Kang Gobang yang Viral usai Meninggal, Dikenang dalam Episode Preman Pensiun 9
Jaga Iklim Investasi,...
Jaga Iklim Investasi, Pemerintah Harus Berikan Kepastian Hukum Industri Sawit
Cara Mengatasi Bootloop...
Cara Mengatasi Bootloop di HP Oppo yang Langsung Tokcer
Berita Terkini
Peduli Sesama, Partai...
Peduli Sesama, Partai Perindo Sumba Barat Daya Ringankan Beban Keluarga Korban Sambaran Petir
9 menit yang lalu
3 Gerbong di Stasiun...
3 Gerbong di Stasiun Tugu Ternyata Dibakar, Motif Pelaku Terungkap
11 menit yang lalu
Persekusi di Garut Bentuk...
Persekusi di Garut Bentuk Ekspresi Keagamaan Berlebihan
37 menit yang lalu
Menteri ATR/BPN Serahkan...
Menteri ATR/BPN Serahkan 42 Sertifikat HPL Seluas 32.000 Hektare kepada KSAD
1 jam yang lalu
Kompolnas Dengar Eks...
Kompolnas Dengar Eks Kapolres Ngada AKBP Fajar Widyadharma Segera Ditetapkan sebagai Tersangka
1 jam yang lalu
Jejak Karier AKBP Heti...
Jejak Karier AKBP Heti Patmawati, Polwan dengan Penugasan Baru sebagai Kapolres Lampung Timur
1 jam yang lalu
Infografis
5 Fakta 2024 Jadi Tahun...
5 Fakta 2024 Jadi Tahun Kemenangan Rusia di Perang Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved