Sejarah Kerajaan Mataram Islam: Awal Mula Pendirian, Era Kejayaan hingga Daftar Raja

Sabtu, 06 Juli 2024 - 14:14 WIB
loading...
A A A


Pada statusnya sebagai raja, Panembahan Senapati menjalankan pemerintahannya dengan baik. Mataram Islam terus tumbuh dan berhasil memperluas wilayah kekuasaannya.

Seiring perkembangannya, Mataram Islam dikenal sebagai kerajaan kuat bercorak agraris. Panembahan Senopati juga menjadikan agama Islam sebagai tata dasar pemerintahannya.

3. Era Kejayaan Mataram Islam


Kerajaan Mataram Islam mencapai era kejayaan pada pemerintahan Sultan Agung (1613-1645 M). Hal ini dibuktikan dengan wilayah kekuasaan kerajaan yang semakin luas, khususnya di Tanah Jawa.

Selain wilayahnya yang luas, Sultan Agung juga membawa Mataram Islam dalam kemajuan di bidang lain, termasuk ekonomi. Sebagai kerajaan agraris, pertanian menjadi sumber pokok ekonomi masyarakat yang berkembang pesat karena kepemilikan tanah subur.

Kemudian, Sultan Agung juga dikenal sebagai penguasa lokal pertama yang berani menyerang Batavia guna memerangi VOC. Penyebab perlawanan ini dikarenakan kehadiran VOC berpotensi mengganggu hegemoni kekuasaan Mataram Islam di Jawa.

4. Keruntuhan Mataram Islam


Setelah Sultan Agung wafat, Mataram Islam mengalami kemunduran. Penggantinya, Amangkurat I, bahkan memiliki sifat yang bertolak belakang dengan Sultan Agung, sehingga sering disebut raja bengis.

Konflik internal yang melanda Mataram Islam menjadi kesempatan emas untuk Belanda mengambil keuntungan. Melalui trik liciknya, mereka berusaha mendapatkan keuntungan dari huru-hara yang terjadi.

Pada akhirnya, muncul ‘Perjanjian Giyanti’ sekitar tahun 1755. Isinya berupa pembagian wilayah Mataram menjadi dua, yaitu Kesultanan Surakarta dan Kesultanan Yogyakarta.

5. Raja-raja Mataram Islam


Sejak pendirian hingga keruntuhannya, Mataram Islam telah dikuasai berbagai sosok berbeda. Berikut di antaranya:

- Panembahan Senopati atau Danang Sutawijaya

- Prabu Hanyokrowati atau Raden Mas Jolang

- Sultan Agung Prabu Hanyokrokusumo atau Raden Mas Rangsang
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1437 seconds (0.1#10.140)