Ayo Naik Kelinci, Menikmati Suasana Lembang dengan Cara Berbeda

Sabtu, 22 Agustus 2020 - 19:23 WIB
loading...
Ayo Naik Kelinci, Menikmati Suasana Lembang dengan Cara Berbeda
Bus Kelinci (Keliling Lembang City) yang menjadi inovasi baru dari pengelola objek wisata di Lembang dan bisa dimanfaatkan wisatawan sehingga diharapkan bisa mengurangi kemacetan. Foto/Dok.Pribadi
A A A
BANDUNG BARAT - Ingin merasakan sensasi yang berbeda mengelilingi berbagai objek wisata di Kota Lembang ? Naik wahana 'Kelinci' bisa jadi pilihan alternatif wisatawan yang tinggal duduk manis tanpa harus lelah injak pedal gas atau mencari tempat untuk parkir kendaraan.

Kelinci yang dimaksud bukan hewan kelinci, tapi adalah Bus Kelinci (Keliling Lembang City). Wahana transportasi seperti Bandros di Kota Bandung itu, merupakan inovasi yang dilakukan salah satu pengelola objek wisata di Kabupaten Bandung Barat (KBB), PT Perisai Wisata Utama. Perusahaan ini mengelola objek wisata Floating Market, The Great Asia Africa, Farm House, Tahu Susu Lembang, dan The Ranch.

Ayo Naik Kelinci, Menikmati Suasana Lembang dengan Cara Berbeda


Bus dengan konsep terbuka membuat wisatawan yang naik bisa leluasa menikmati jalanan dan panorama alam Lembang. Kendaraan wisata Kelinci ini bisa memuat 15 orang wisatawan dalam sekali jalan. Karena kendaraan wisata, maka selama perjalanan ada pendamping pemandu wisata yang akan menjelaskan sejarah jalan-jalan yang dilalui lengkap dengan keberadaan objek wisatanya. (Baca juga: Wisatawan ke Lembang Padat, Disparbud Minta Pengelola Wisata Disiplin )

"Kelinci mulai dioperasionalkan bulan Agustus ini. Sebab kami ingin memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi wisatawan yang hendak mengunjungi beberapa wisata di kawasan Lembang," kata Public Relation PT Perisai Wisata Utama, Intania Setiati, Sabtu (22/8/2020). (Baca juga: Imbas Naiknya Kendaraan ke Lembang, Petugas Berlakukan Oneway)

Dia menjelaskan, pada tahap pertama ini baru satu unit kendaraan Bus Kelinci yang dioperasionalkan. Bus siap melayani wisatawan setiap harinya mulai dari pukul 08.00 sampai 18.00 WIB dengan harga tiket Rp25.000 per orang. Rute yang dituju sementara ini dari Farm House atau The Great Asia Africa, Tahu Susu Lembang, The Ranch, Pasar Sayur Lembang, Pasar Panorama, dan Floating Market.

"Kalau respons masyarakat bagus, tidak menutup kemungkinan bus Kelinci akan ditambah, ini kan masih uji coba," kata dia.

Menurut dia, wisatawan juga bisa turun di lokasi wisata yang dituju. Kemudian ketika akan mengunjungi objek wisata lain, tinggal menunggu kendaraan datang tanpa harus membayar lagi dan tinggal menunjukkan tiket yang sudah dibeli. Kendaraan ini bisa menjadi contoh bagi pengelola objek wisata lain, sehingga Lembang tidak macet karena banyak wisatawan yang berkeliling Lembang dengan angkutan massal.

"Targetnya kan mengurangi kendaraan pribadi wisatawan yang menumpuk di jalan, sehingga Lembang jadi tidak macet," pungkas dia.
(nth)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3766 seconds (0.1#10.140)