Gas Elpiji 3 Kg Meledak, 5 Warga Lembang Bandung Alami Luka Bakar
loading...
Ledakan gas elpiji 3 Kg merusak sebuah rumah di Desa Langensari, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (25/2/2024) pagi. Foto/Yuwono
A
A
A
BANDUNG - Ledakan gas elpiji 3 Kg merusak sebuah rumah di Desa Langensari, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (25/2/2024) pagi. Ledakan itu mengakibatkan 5 penghuni rumah mengalami luka bakar .
Pemilik rumah bernama Tedi beserta istri dan keluarganya dilarikan ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Bandung. Ledakan gas elpiji juga merusak beberapa bagian rumah dan perabotan di dalamnya.
Menurut Ketua RT setempat, Dera Lesmana, kejadian ledakan ini berawal dari pemilik rumah membeli gas elpiji 3 Kg dari warung. Setelah dipasang muncul suara mendesis akibat kebocoran gas elpiji.
Kemudian korban segera mengambil tindakan dengan menceburkan tabung gas ke dalam bak mandi yang posisinya di sebelah dapur. Tidak lama kemudian, korban laporan kepada pemilik warung dan mengambil tabung yang bermasalah itu.
Dianggap sudah aman, kata Dera, salah satu korban yang berada di dalam rumah menyalakan sesuatu yang memicu ledakan. “Entah, mungkin ada salah satu penghuni menyalakan kompor, rokok, lampu, atau gimana, tiba-tiba muncul ledakan dari rumah korban,” katanya.
Ledakan mengakibat kerusakan rumah ditambah banyaknya korban karena di dalam ruangan kurang ventilasi sehingga gas tidak langsung keluar rumah. Pemilik rumah Tedi dan istinya Dewi Rosita serta ketiga anaknya sudah dievakuasi ke rumah sakit.
“Saking kencangnya ledakan, suara dentuman keras terdengar sampai radius 100 meter dan menyebabkan atap rumah korban jebol dan kini sudah ditutupi terpal,” tambah Dera.
Untuk bahan penyelidikan pihak berwajib di sekitar lokasi kejadian sudah dipasang garis polisi. Sementara barang-barang yang hancur berantakan di dalam rumah masih dibiarkan.
Pemilik rumah bernama Tedi beserta istri dan keluarganya dilarikan ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Bandung. Ledakan gas elpiji juga merusak beberapa bagian rumah dan perabotan di dalamnya.
Menurut Ketua RT setempat, Dera Lesmana, kejadian ledakan ini berawal dari pemilik rumah membeli gas elpiji 3 Kg dari warung. Setelah dipasang muncul suara mendesis akibat kebocoran gas elpiji.
Kemudian korban segera mengambil tindakan dengan menceburkan tabung gas ke dalam bak mandi yang posisinya di sebelah dapur. Tidak lama kemudian, korban laporan kepada pemilik warung dan mengambil tabung yang bermasalah itu.
Dianggap sudah aman, kata Dera, salah satu korban yang berada di dalam rumah menyalakan sesuatu yang memicu ledakan. “Entah, mungkin ada salah satu penghuni menyalakan kompor, rokok, lampu, atau gimana, tiba-tiba muncul ledakan dari rumah korban,” katanya.
Ledakan mengakibat kerusakan rumah ditambah banyaknya korban karena di dalam ruangan kurang ventilasi sehingga gas tidak langsung keluar rumah. Pemilik rumah Tedi dan istinya Dewi Rosita serta ketiga anaknya sudah dievakuasi ke rumah sakit.
“Saking kencangnya ledakan, suara dentuman keras terdengar sampai radius 100 meter dan menyebabkan atap rumah korban jebol dan kini sudah ditutupi terpal,” tambah Dera.
Untuk bahan penyelidikan pihak berwajib di sekitar lokasi kejadian sudah dipasang garis polisi. Sementara barang-barang yang hancur berantakan di dalam rumah masih dibiarkan.
(wib)
Lihat Juga :
