Wisatawan ke Lembang Padat, Disparbud Minta Pengelola Wisata Disiplin

Sabtu, 22 Agustus 2020 - 15:59 WIB
loading...
Wisatawan ke Lembang Padat, Disparbud Minta Pengelola Wisata Disiplin
Objek wisata di KBB yang mulai kembali dipenuhi wisatawan membuat pengelola harus menerapkan protokol kesehatan ketat agar tidak muncul cluster baru penyebaran COVID-19. Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
A A A
BANDUNG BARAT - Wisatawan yang kembali ramai mengunjungi berbagai objek wisata yang ada di kawasan Lembang di masa adaptasi kebiasaan baru (AKB), membuat khawatir Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Sebab jika pengelola wisata tidak disiplin dan melonggarkan aturan soal penerapan protokol kesehatan di tempat mereka, tidak menutup kemungkinan akan muncul cluster penyebaran baru COVID-19 dari tempat wisata. (Baca juga: Libur Panjang Akhir Pekan, Objek Wisata di Lembang Dipadati Pengunjung )

"Di satu sisi kami senang objek wisata kembali menggeliat dan roda perekonomian kembali berjalan. Tapi kami juga was-was akan muncul cluster penyebaran dari tempat wisata. Semoga itu tidak terjadi," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan KBB, Sri Dustirawati saat dihubungi SINDOnews, Sabtu (22/8/2020). (Baca juga: BNPB Ajak Tokoh Masyarakat-Ulama Jadi Agen Perubahan Adaptasi Kebiasaan Baru )

Terkait penerapan protokol kesehatan di objek wisata, pihaknya tidak pernah bosan untuk terus mengingatkan. Termasuk juga melakukan pemantauan bersama unsur terkait supaya aturan itu benar-benar diterapkan untuk menghindari penyebaran COVID-19.

Berdasarkan pantauan, dirinya mengaku bersyukur karena para pengusaha tempat wisata sangat disiplin dan ketat dalam menerapkan protokol kesehatan. Itu sebagai bentuk kesadaran dari mereka, agar jangan sampai destinasinya menjadi kluster baru pandemi COVID-19.

"Sistem buka tutup pintu masuk juga masih dilaksanakan, ketika carring capacity-nya sudah mencapai sekitar 50% untuk menjaga social distancing," kata dia.

Terpisah, Direktur Operasional PT Graha Rani Putra Persada (GRPP) selaku pengelola TWA Gunung Tangkuban Parahu, Ruslan Kaban mengatakan, pihaknya menerapkan standar sangat ketat soal protokol kesehatan. Itu diawali dengan seluruh karyawan, petugas tiket, security, hingga pedagang yang semua harus memakai masker.

"Gak ada toleransi karyawan dan pengunjung ke Tangkuban Parahu wajib pakai masker, tidak berkerumun, dicek suhu tubuh, cuci tangan usai beraktivitas, dan kendaraan yang masuk juga disemprot disinfektan. Ini agar di tempat kami tidak muncul virus COVID-19 yang bisa menular ke siapa saja," kata dia.
(nth)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3281 seconds (0.1#10.140)