Kisah Asal Usul Bhayangkara, Pasukan Khusus Pengaman Raja Majapahit Jayanagara yang Dipimpin Gajah Mada

Senin, 01 Juli 2024 - 06:12 WIB
loading...
Kisah Asal Usul Bhayangkara, Pasukan Khusus Pengaman Raja Majapahit Jayanagara yang Dipimpin Gajah Mada
Bhayangkara merupakan pasukan khusus yang ada di Kerajaan Majapahit. Pasukan pengaman Raja Jayanagara itu dipimpin Gajah Mada. Foto/Ilustrasi/Ist
A A A
SETIAP 1 Juli diperingati Kepolisian Republik Indonesia (Polri) diperingati sebagai Hari Bhayangkara. Tahukah kalian bila nama Bhayangkara, merupakan pasukan khusus yang sudah ada sejak zaman Kerajaan Majapahit.

Pasukan itu bentukan Raja Jayanagara, penguasa kedua Majapahit untuk mengamankan dirinya.



Kala itu sang raja yang menyadari banyak pihak tak bertolak belakang, dengan dirinya mencoba membuat pasukan elite pengamanan raja.

Pasukan itu pula yang menyelematkan Jayanagara, kala pemberontak pertama oleh pejabat kerajaan sendiri Ra Kuti.



Saat itu Ra Kuti dan beberapa pejabat senior Majapahit tak suka dengan ulah dan watak Jayanagara. Maka tak heran ketika Jayanagara memerintah dengan sangat sewenang-wenang, membuat ia tak bisa tinggal diam.

Apalagi sepeninggal Mahapatih Majapahit Nambi dan Ra Semi, akibat fitnah Dyah Halayudha. Dikisahkan pada buku "Sandyakala di Timur Jawa 1042 - 1527 M Kejayaan dan Keruntuhan Kerajaan Hindu dari Mataram Kuno II hingga Majapahit" tulisan Prasetya Ramadhan, Ra Kuti membentuk barisan bawah tanah guna membunuh sang raja.



Ia memobilisasi rakyat dan prajurit yang kecewa dengan kezaliman Jayanagara dan mempengaruhi mereka untuk memberontak. Bahkan Ra Kuti menawarkan balas jasa berupa penghargaan dan pangkat bila nantinya berhasil menjadi raja.

Setelah merasa kuat dan sudah waktunya, Ra Kuti dan pasukannya melakukan gerakan menyerbu istana.

Pemberontakan Ra Kuti terjadi pada 1241 saka atau 1319 Masehi. Pada penyerangan ke istana, senopati perang yang sedang tidur pulas banyak yang menjadi korban keganasan pedang Ra Kuti dan komplotannya.

Namun niat Ra Kuti membunuh Jayanagara tidak terlaksana. Sebabnya sangat raja yang sedang tidur pulas ternyata gagal dibunuh.

Aksi kesigapan pasukan Bhayangkara yang mengawalnya, menjadikan Jayanagara dibawa lari sambil mengungsi oleh seorang Bekel Bhayangkara bernama Gajah Mada.

Kala itu Gajah Mada menjadi komandan pasukan khusus Bhayangkara yang terdiri dari 15 prajurit pengawal khusus raja yang masih setia.

Pasukan Bhayangkara ini bukanlah pasukan sembarangan, mereka merupakan penjaga keamanan raja yang terdiri dari orang-orang sakti dan setia yang dipilih.

Para pengiring raja itu terdiri dari pengawal dan pelayan tersebut kemudian disebut pengalasan. Pada pemberontakan itu satu-satunya anggota Dharmaputra yang tidak ikut adalah Ra Tanca.

Amat dimaklumi karena Ra Tanca merupakan seorang tabib, yang tak minat dengan urusan politik. Lagi pula ia seorang yang lembut tak pandai silat.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1939 seconds (0.1#10.140)
pixels