Irigasi Cipicung Jebol, Lahan Pertanian di 2 Kecamatan Sukabumi Terdampak

Minggu, 16 Juni 2024 - 10:46 WIB
loading...
Irigasi Cipicung Jebol, Lahan Pertanian di 2 Kecamatan Sukabumi Terdampak
Jebolnya irigasi Cipicung yang baru dibangun setahun lalu berdampak serius pada lahan pertanian di Kecamatan Simpenan dan Bantargadung. Foto/
A A A
SUKABUMI - Jebolnya irigasi Cipicung yang baru dibangun setahun lalu berdampak serius pada lahan pertanian di Kecamatan Simpenan dan Bantargadung, Sukabumi. Aliran air yang meluap menggenangi area persawahan, menimbulkan kekhawatiran bagi para petani setempat.

Camat Simpenan, R. Ade Akhsan Bratadiredja, menyampaikan bahwa irigasi yang jebol berada di Warungkiara, dan mempengaruhi aliran air ke daerah Mekarasih serta Bantargebang di Kecamatan Bantargadung. "Jadi di sini posisi jebol itu ada di Warungkiara, yang berdampak pada aliran ke Mekarasih dan sebelah kanannya ke Bantar Gebang, Kecamatan Bantargadung," kata R. Ade Akhsan pada Minggu (16/6/2024).

Dampak kerusakan akibat jebolnya irigasi masih dalam proses inventarisasi oleh Dinas Pertanian. "Kita masih mengumpulkan data secara akurat. Saya sudah sampaikan kepada Dinas Pertanian untuk menginventarisir mana saja area yang terdampak. Dulu tanggul setinggi 2 meter sekarang sudah tertutup pasir, jadi aliran airnya langsung ke area persawahan," jelas Ade.

Ade juga mengungkapkan kekhawatiran terhadap potensi banjir jika curah hujan tinggi. "Jika aliran air deras dengan curah hujan tinggi, itu yang kita khawatirkan. Ini bisa berimbas pada dua desa yang berada di DAS itu sendiri," tambahnya.



Menurut Ade, sawah di Bantargebang berada pada ketinggian yang lebih tinggi dibandingkan dengan desa Mekarasih. "Dilihat dari ketinggian, sawah di Bantargebang lebih tinggi dibanding desa Mekarasih. Saat kita ke sana, posisi air masih landai. Namun, kita belum tahu fluktuasi air secara pasti, apakah ada kenaikan dan seberapa tinggi hingga ke sawah di desa Mekarasih dan Bantargebang," tuturnya.

Upaya antisipasi telah dilakukan dengan memasang tanggul-tanggul sementara untuk menahan aliran air. "Alhamdulillah, tadi sudah dilaporkan dari teman-teman bahwa tanggul sementara sudah dipasang. Warga juga memasang spanduk untuk menghambat gerakan air dari aliran yang turun ke jalur Cimandiri," tambah Ade.

Ade juga menjelaskan bahwa irigasi yang jebol tersebut baru dibangun pada awal tahun 2023. "Informasi kemarin itu sebenarnya masih awal-awal tahun 2023. Saya baru 3 bulan menjabat sebagai Camat Simpenan, jadi saya cek ke sana dan ternyata pembangunan irigasi ini dimulai sejak awal tahun 2023," tandasnya.
(hri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1062 seconds (0.1#10.140)
pixels