Kisah Horor Prajurit Baret Merah Tersesat di Alam Gaib saat Gerebek Markas OPM

Sabtu, 15 Juni 2024 - 05:59 WIB
loading...
Kisah Horor Prajurit Baret Merah Tersesat di Alam Gaib saat Gerebek Markas OPM
Potret anggota Kopassus, pasukan elite TNI AD saat beroperasi di Timika, Papua Tengah. Foto/Istimewa/Kopassus untuk Indonesia
A A A
Komando Pasukan Khusus (Kopassus) adalah pasukan elite TNI AD yang disegani oleh militer di banyak negara. Sebagai pasukan elite, prajurit Kopassus menjadi andalan dan diterjunkan untuk menjaga keamanan di berbagai wilayah Indonesia.

Oleh karena itu, tidak aneh jika seorang prajurit Kopassus memiliki pengalaman dan kisah-kisah yang menarik selama penugasannya. Salah satu kisah yang menarik sekaligus mistis dialami Selvanus (bukan nama sebenarnya), seorang prajurit Kopassus yang sempat bertugas di Papua.

Pengalaman mistis ini diceritakan dalam buku “Kopassus untuk Indonesia,” karangan Iwan Santosa dan E.A Natanegara. Dilansir dari buku tersebut, kisah ini terjadi saat Selvanus ditempatkan sebagai komandan pos di Timika.



Wilayah itu dikenal sangat rawan karena keberadaan kelompok separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM). Pada masa itu, tokoh penting OPM seperti Kelly Kwalik dan Thadeus Yogi berada di sekitar wilayah tersebut.

Selvanus mendapat perintah untuk melakukan penyerbuan ke markas OPM yang berjarak enam hari perjalanan dari lokasi mereka. Di hari kelima perjalanan, Selvanus dan timnya menemukan sebuah sungai berarus deras dan memutuskan untuk menyeberang menggunakan tali.

“Kebetulan saya jago renang. Jadi ketika saya lihat ada prajurit yang masuk ke pusaran air, saya juga ikut masuk dan menyelam,” ujar Selvanus. Namun, dia kemudian menemukan bahwa sungai itu menghilang dan berubah menjadi air terjun.

Sejumlah anggota timnya telah berhasil menyeberang, tetapi Selvanus dan seorang kopral hanyut. Mereka menepi di tengah hutan Papua yang berada di ketinggian 4.000 meter di atas permukaan laut dan berusaha mencari prajurit yang hanyut bersamanya.



Sayangnya, mereka justru tersesat di hutan belantara. ”Di kepala saya, saya harus mencari arah ke Timika untuk melapor ke komandan dan melanjutkan mencari anak buah yang hilang,” tuturnya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1204 seconds (0.1#10.140)
pixels