22 Pegawai Positif, Lumbung Pangan Jatim Bukan Klaster Penyebaran COVID-19

Jum'at, 21 Agustus 2020 - 06:38 WIB
loading...
22 Pegawai Positif,...
Lumbung Pangan Jatim yang bertempat di Jatim Expo Jalan Ahmad Yani, Surabaya, dipastikan bukan klaster baru penyebaran COVID-19. Foto Ilustrasi : DOK SINDOnews
A A A
SURABAYA - Pengelola Lumbung Pangan Jawa Timur (Jatim),Erlangga Satriagung menegaskan bahwa, Lumbung Pangan Jawa Timur (Jatim) yang bertempat di Jatim Expo Jalan Ahmad Yani, Surabaya, bukan klaster baru penyebaran COVID-19.

Sebelumnya diketahui sebanyak 22 pegawai Lumbung Pangan Jatim terinfeksi virus corona. Menurut Erlangga, jika sumber penularannya ada di Jatim Expo,maka bisa dipastikan semua pegawai akan terpapar. Namun, dari total 151 pegawai, hanya 22 yang tertular COVID-19. Dugaan kuat, mereka tertular dari luar.

“Sepertinya dari luar. Saat itu, enam orang pegawai yang berusia muda sedang liburan rekreasi pas Hari Raya Idul Adha ke Malang. Tapi itu bukan acara Lumbung Pangan Jatim. Satu dari enam orang itu jatuh sakit diare dan demam tinggi, dan setelah diswab ternyata positif. Satu orang itu dirawat di RS PHC Surabaya. Lima orang dalam satu mobil itu setelah diswab, ternyata positif COVID-19 juga,” kata Erlangga, Kamis (20/8/2020).

Dia menambahkan, pegawai yang terpapar COVID-19 ini terbanyak adalah pegawai yang bergerak di bidang pemasaran online serta di bidang keuangan. Dari 22 pegawai yang positif COVID-19, 13 pegawai berasal dari Surabaya, delapan dari Sidoarjo, dan satu dari Gresik.(Baca juga : Ratusan Santri di Probolinggo Muntah dan Pusing, Diduga Keracunan )

Dari 22 pegawai yang terpapar, 21 pegawai tanpa gejala. Mereka menjalani isolasi mandiri. Satu pegawai lagi menjalani perawatan di rumah sakit karena memiliki gejala demam dan diare. “Pegawai yang isolasi mandiri mendapat pengawasan ketat dari Dinkes dan petugas yang ada di Puskesmas,” terangnya.

Mantan ketua umum Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) Jatim ini mengaku, meski ada 22 pegawai yang positif COVID-19, tidak ada lockdown di Lumbung Pangan Jatim. Namun pelayanan, khususnya pemesanan online, hanya terganggu selama tiga hingga empat hari ke depan.

“Untuk layanan pembelian langsung di tempat tidak ada masalah. Ingat,COVID-19 ini bukan aib. Ini pandemi yang bisa kena ke siapapun,” pungkasnya.(Baca juga : Panelis Soroti Surabaya yang Jauh Tertinggal dengan Kota Lain )

(nun)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2522 seconds (0.1#10.140)