Penyaluran Bansos di Daerah 3T, Pendamping PKH Belitung Apresiasi Pos Indonesia

Selasa, 28 Mei 2024 - 15:26 WIB
loading...
Penyaluran Bansos di Daerah 3T, Pendamping PKH Belitung Apresiasi Pos Indonesia
PT Pos Indonesia menyalurkan bansos sembako dan PKH di Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Kepulauan Bangka Belitung. Foto/Dok. SINDOnews
A A A
BELITUNG - PT Pos Indonesia (Persero) menyalurkan bansos sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH) hingga ke daerah 3T (terluar, terdepan, tertinggal). Salah satunya di Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Kepulauan Bangka Belitung.

Bansos sembako dan PKH di Tanjungpandan triwulan II tahun 2024 sebanyak 5.724 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). "Kami mendapat alokasi 5.724 KPM. Persentase penyaluran sudah mencapai 95,28 persen," kata Executive General Manager Kantorpos KCU Tanjungpandan Rega Muhammad Muslim dalam siaran persnya, Selasa (28/5/2024).

Menurut Rega, penyaluran bansos Pos Indonesia melakukan tiga metode. Yaknu di Kantorpos, di komunitas supaya lebih mendekatkan kepada KPM, dan diantarkan langsung ke rumah KPM (door to door) apabila KPM berhalangan hadir (sedang sakit, disabilitas, lansia).

Mengingat Tanjungpandan merupakan wilayah kepulauan, petugas juru bayar terutama yang mengantarkan bantuan langsung ke rumah KPM kerap menghadapi tantangan geografis dan cuaca. "Kendala geografis karena penduduk di sini banyak yang tinggal di pulau terluar," ujarnya.

Guna memperlancar penyaluran bansos, petugas Pos berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait, yaitu Dinas Sosial dan pendamping sosial masyarakat maupun pendamping PKH. "Koordinasi yang kami lakukan biasanya mengevaluasi secara berkala baik sebelum maupun sesudah penyaluran, sehingga kami bisa melakukan evaluasi untuk menentukan langkah terbaik ke depan guna memaksimalkan pembayaran," tuturnya.

Selain itu petugas Pos juga dibekali aplikasi Pos Giro Cash (PGC) untuk memudahkan pelaporan penyaluran. Sebab, melalui aplikasi tersebut capaian penyaluran dapat dipantau setiap waktu. Termasuk bukti penyaluran berupa foto KPM dan geo tagging lokasi penyaluran bantuan.

"Aplikasi PGC lumayan memudahkan untuk pembayaran karena secara real time bisa diakses oleh berbagai pihak terkait, sehingga realisasi pembayaran bisa terpantau setiap waktu. Kemudian sebagai evidence (bukti) juga dilampirkan foto KPM dan geo tagging yang bisa langsung diakses secara real time," tandasnya.

Sementara itu petugas juru bayar Pos Indonesia Sudarsono menjelaskan mekanisme yang ditempuh saat penyaluran bantuan secara door to door. Sebelum mengantarkan bansos ke rumah KPM, Sudarsono dan petugas juru bayar lainnya melakukan sejumlah persiapan.

"Kami sebagai petugas juru bayar wajib menerima list KPM dulu. Setelah itu kami mengecek posisi danom KPM. Kemudian kami meminta panjar untuk melakukan pembayaran. Setelah itu kami langsung menuju lokasi pembayaran. Rata-rata saya mengantarkan bansos untuk 5-10 KPM per hari," jelasnya.

Lantaran melakukan pengantaran bantuan di daerah 3T yang tidak selalu terdapat sinyal seluler, Sudarsono biasanya memastikan dahulu apakah di titik lokasi pengantaran tersedia sinyal. "Kendala lainnya paling hanya kendala cuaca tidak terduga, kadang panas, kadang hujan. Kalau kendala teknis tidak ada," katanya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1727 seconds (0.1#10.140)
pixels