Diduga Over Dosis Obat Keras dan Obat Batuk Hitam, 2 Remaja Tewas di Kebun Teh Pangalengan
loading...
A
A
A
BANDUNG - Dua remaja yang berprofesi sebagai pengamen di kawasan Pangalengan, Kabupaten Bandung, ditemukan tewas di area perkebunan Teh Malabar.
Diduga keduanya meninggal dunia akibat over dosis karena ditemukan sejumlah bungkus obat keras dan obat batuk hitam di bagian saku celana dan sekitaran kedua jenazah.
Peristiwa yang terjadi pada Sabtu (18/5/2024) pagi lalu tersebut juga sempat viral di media sosial karena satu dari dua korban tersebut mengeluarkan busa dari mulutnya.
Warga Desa Banjarsari, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, digegerkan oleh penemuan dua jenazah remaja laki-laki yang terkapar di area perkebunan Teh Malabar.
Diduga kedua korban adalah Iwan warga Pangalengan, Kabupaten Bandung, dan Rizal warga Antapani Kota Bandung. Kedua korban meninggal dunia di lokasi akibat over dosis.
Hal tersebut diperkuat dengan ditemukannya sejumlah bungkus obat keras dan obat batuk hitam yang diduga dikonsumsi bersamaan oleh keduanya di bagian saku celana dan sekitaran kedua jenazah.
Ketua BPD Banjarsari Agus Suryawan mengatakan, kedua korban merupakan anak punk dan berprofesi sebagai pengamen ditemukan oleh pemetik kebun teh yang melintas di area tersebut dan sempat disangka tidur.
“Ketika didekati, seorang warga melihat salah satunya mengeluarkan busa dari mulutnya. Mengetahui keduanya sudah meninggal dunia sehingga dilaporkan ke pihak kepolisian,” katanya, Senin (20/5/2024).
Kapolsek Pangalengan AKP Edi Pramana mengatakan, kepolisian membenarkan adanya temuan bungkus obat keras dan obat batuk hitam di sekitaran kedua jenazah yang diduga menjadi penyebab kematian keduanya.
Kepolisian mengatakan, pihak keluarga dari kedua korban bersepakat untuk tidak melakukan autopsi kepada jenazah dan menganggap peristiwa tersebut sebagai takdir. Saat ini kedua jenazah remaja tersebut sudah dikebumikan di tempat pemakaman umum di dekat kediamannya masing-masing.
Diduga keduanya meninggal dunia akibat over dosis karena ditemukan sejumlah bungkus obat keras dan obat batuk hitam di bagian saku celana dan sekitaran kedua jenazah.
Peristiwa yang terjadi pada Sabtu (18/5/2024) pagi lalu tersebut juga sempat viral di media sosial karena satu dari dua korban tersebut mengeluarkan busa dari mulutnya.
Warga Desa Banjarsari, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, digegerkan oleh penemuan dua jenazah remaja laki-laki yang terkapar di area perkebunan Teh Malabar.
Diduga kedua korban adalah Iwan warga Pangalengan, Kabupaten Bandung, dan Rizal warga Antapani Kota Bandung. Kedua korban meninggal dunia di lokasi akibat over dosis.
Hal tersebut diperkuat dengan ditemukannya sejumlah bungkus obat keras dan obat batuk hitam yang diduga dikonsumsi bersamaan oleh keduanya di bagian saku celana dan sekitaran kedua jenazah.
Ketua BPD Banjarsari Agus Suryawan mengatakan, kedua korban merupakan anak punk dan berprofesi sebagai pengamen ditemukan oleh pemetik kebun teh yang melintas di area tersebut dan sempat disangka tidur.
“Ketika didekati, seorang warga melihat salah satunya mengeluarkan busa dari mulutnya. Mengetahui keduanya sudah meninggal dunia sehingga dilaporkan ke pihak kepolisian,” katanya, Senin (20/5/2024).
Kapolsek Pangalengan AKP Edi Pramana mengatakan, kepolisian membenarkan adanya temuan bungkus obat keras dan obat batuk hitam di sekitaran kedua jenazah yang diduga menjadi penyebab kematian keduanya.
Kepolisian mengatakan, pihak keluarga dari kedua korban bersepakat untuk tidak melakukan autopsi kepada jenazah dan menganggap peristiwa tersebut sebagai takdir. Saat ini kedua jenazah remaja tersebut sudah dikebumikan di tempat pemakaman umum di dekat kediamannya masing-masing.
(wib)