Heboh Remaja di Bogor Berkelamin Ganda, Begini Ceritanya
loading...
A
A
A
BOGOR - Kejadian mengejutkan dialami remaja berinisial TAP (15) asal Cibungbulang, Kabupaten Bogor. Remaja yang awalnya berjenis kelamin perempuan kini justru memiliki alat kelamin laki-laki.
Ayah TAP yakni STA mengatakan, sang anak baru menceritakan kondisi fisiknya kepada ibunya beberapa bulan lalu. Tumbuh atau muncul di bagian kemaluannya seperti alat vital laki-laki.
"Ini (anaknya) bilangnya setelah kelas 4-5 SD tumbuh jendilannya. Nggak bilang tuh apa malu apa takut sama orang tua. Eh, sekarang kelas 3 SMP umurnya 14 tahun baru bilang 1-2 bulan lalu ke ibunya," kata STA, Selasa (10/12/2024).
Hal itu membuatnya sangat terkejut dan sempat syok berat. Karena, STA yang lahir dengan bantuan dukun beranak berjenis kelamin perempuan.
"Waktu lahir perempuan kan ada paraji atau dukun beranak perempuan jenis kelaminnya. Kan ibunya mandiin ya jenis perempuan," ungkapnya.
Sehari-hari sejak kecil dan sekolah TAP berbusana seperti anak-anak perempuan pada umumnya. Namun, memang ketika kelas 6 SD, sang anak suka bermain bola atau futsal bersama temannya.
"Dari SD kelas 6 itu kayak tomboy, main bola, main futsal, juara terus. (Pakaian) pakai kerudung. Sekolah kelas 3 SMP juga pakai kerudung," ucapnya.
Selain itu, sang ibu juga sempat menaruh pertanyaan karena seusianya sekarang belum menstruasi dan tidak memiliki payudara.
"Ibunya suka ngomong kok anak saya 14 tahun belum dapat mens gitu, yang lain mah udah pada dapet," kata sang ayah.
Ayah TAP yakni STA mengatakan, sang anak baru menceritakan kondisi fisiknya kepada ibunya beberapa bulan lalu. Tumbuh atau muncul di bagian kemaluannya seperti alat vital laki-laki.
"Ini (anaknya) bilangnya setelah kelas 4-5 SD tumbuh jendilannya. Nggak bilang tuh apa malu apa takut sama orang tua. Eh, sekarang kelas 3 SMP umurnya 14 tahun baru bilang 1-2 bulan lalu ke ibunya," kata STA, Selasa (10/12/2024).
Hal itu membuatnya sangat terkejut dan sempat syok berat. Karena, STA yang lahir dengan bantuan dukun beranak berjenis kelamin perempuan.
"Waktu lahir perempuan kan ada paraji atau dukun beranak perempuan jenis kelaminnya. Kan ibunya mandiin ya jenis perempuan," ungkapnya.
Sehari-hari sejak kecil dan sekolah TAP berbusana seperti anak-anak perempuan pada umumnya. Namun, memang ketika kelas 6 SD, sang anak suka bermain bola atau futsal bersama temannya.
"Dari SD kelas 6 itu kayak tomboy, main bola, main futsal, juara terus. (Pakaian) pakai kerudung. Sekolah kelas 3 SMP juga pakai kerudung," ucapnya.
Selain itu, sang ibu juga sempat menaruh pertanyaan karena seusianya sekarang belum menstruasi dan tidak memiliki payudara.
"Ibunya suka ngomong kok anak saya 14 tahun belum dapat mens gitu, yang lain mah udah pada dapet," kata sang ayah.